Mukomuko Dulu ” Bagaikan Kampung Tak Berpenghuni ” Sekarang Berkembang Pesat, Kata Sekda Provinsi

MUKOMUKO, redaksimedinas.com – Mukomuko lima belas tahun silam, sebelum dimekarkan menjadi kabupaten “ Bagaikan Kampung yang tak Berpenghuni ”. Jika dibandingkan dengan sekarang, Kampuang Sakti Ratau Batuah ini, telah berkembang secara pesat, baik dibidang pembangunan infrastruktur fisik, serta keramah tamahan masyarakatnya. Demikian juga pada bidang objek wisatanya. Terutama tempat wisata Danau nibung (DN), dewasa ini di ibaratkan “ Bagai Mutiara Didalam Lumpur “.

Perihal tersebut diungkapkan, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu, Nopian Andusti, yang berkafasitas mewakili gubernur Bengkulu, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.MA, sengaja datang ke yang pada zaman disebut juga dengan istilah ” Suah Luarah Limo Margo ” tersebut. Juga menyempatkan pula, menyambangi objek wisata DN Selasa (27/03). Ditemani Sekda kabupaten setempat, Syafkani.SP, serta Kabag Humas, Suranto dan Kadis PUPR Apriansyah.ST.MT.

Diakui pria kelahiran Bengkulu Selatan tersebut, dia sempat merasa kaget sekan – akan tercengang, sewaktu memasuki jantung Kota Mukomuko. Dimana pada waktu itu katanya, secara kebetulan  pada malam hari. Dan terlihat germelap lampu – lamu temaram, serta terang benderang yang menghiasi suasan Kota. Yang sebelumnya, ucap Nopian lagi,  dirinya pernah berkunjung dikampung “ Sang Pating Mating Tasulo “ ini, sekitar tahun 2003 silam. Dan terbesit didalam benaknya, bahwa kampung tersebur, diabarat kata penduduk lokal, bagaikan “ Negeri Tak Bertupai ” (Istilah pepatah kata, red).

“ Lima belas tahun  lalu, kalau tidak salah sekitar tahun 2003-lah. Saya berfikir seolah – olah daerah ini, bagaikan kampung yang tak berpenghuni. Namun sekarang, tak terbayangkan  begitu cepat dan pesatnya perubahan terjadi. Bahkan, ada kabupaten induk, yang kalah perkembangannya, jika dibandingkan dengan daerah ini. Namun saya tidak mau menyebukan daerah mana itu.” Kata Sekdaprov.

Dikatakan Nopian Andusti, samapi detik ini dan pada masa – masa selanjutnya, dirinya sangat mengapresiasiakan atas kemajuan pembangunan di Mukomuko tersebut. Yang perihal itu terjadi, tak terlepas dari kepedulian pemerintah setempat. Diharapkan, kabupaten Mukomuko nantinya, dapat mengambil bagian pada wunder pro pada tahun 2020 mendatang. Dimana pada ajang bergengsi itu nanti,  akan mengenalkan objek wisata – wisata unggulan, dari kabupan seprovinsi Bengkulu.

“ Kita berharap, Mukomuko ini natinya dapat mengabil bagian, untuk mendukung wunder pro yang akan diselenggarakan pada tahun 2020. Mudah –mudahan melaluli iven – iven di tingkat provinsi itu nantinya, Mukomuko bisa memperkenalan wisata Danau Nibung, secara spesifik lagi. Yang akan dikenal oleh kabupaten – kabupaten lainnya, sepovinsi Bengkulu tentunya. Kalau Danau Nibung ini, dikembang atau dikemas sedimikian rupa, saya rasa hal ini  merupakan potensi yang berpeluang menghasilkan income yang menjanjikan bagi daerah. Saya menilai, inilah yang namanya Mutiara yang masih berada didalam lumpur. Kalau kita angkat pentensi ini, sagat mejanjikan. Kalau didukung oleh berbagai prasarana yang memadai. Seperti, guest hose, pusat kuliner misalnya. Itu semua tergatung kepada niat pemeritah daerah ini sendiri. Sedangkan kami di provinsi, akan mendukung sepenuhnya. Satu kata, pembangunan  Mukomuko luar biasa.” Pungkas Nopian Andusti.(Aris/Rasmiadi)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.