MTs Negeri 1 Banyumas Kembali Selenggarakan Pemilu

Banyumas164 Dilihat

Banyumas, medianasional.id – Pemilu di MTs Negeri 1 Banyumas belum berakhir. Setelah sepekan yang lalu menyelenggarakan pemilihan ketua organisasi, kali ini kembali mengadakan Pemilihan Umum Wakil Kepala yang berlangsung pada (19/12) yang lalu. Pemilihan berlangsung di aula MTs Negeri 1 Banyumas memunculkan calon Waka lama dan baru. (21/12)

Ketua panitia penyelenggara Surti Isnaeni mengatakan, “Pemilihan Waka ini ada kampanye dan penyampaian program masing-masing calon. Setiap calon di beri waktu pemaparan program selama 3 menit. “Pemaparan program kami urutkan dari calon Waka Kesiswaan, calon Waka Sarpras, calon Waka Kurikulum, dan calon Waka Humas,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

“Tahapan pemilihan yaitu, pemilih memilih calon yang dipilih kemudian surat suara dimasukkan kedalam kotak yang telah tersedia. Untuk proses perhitungan suara panitia menghadirkan 2 orang saksi,” terangnya lebih lanjut.

“Dari hasil perhitungan suara, terpilih sebagai Waka Kesiswaan yaitu Uswatun Khasanah yang memperoleh 51 suara dari total 75 suara. Waka Kurikulum terpilih yaitu Mami Suparmi yang memperoleh suara sebanyak 57 suara dari total 75 suara. Selanjutnya Waka Sarpras terpilih tahun ini yaitu Sarko yang memperoleh 62 suara dari 75 suara. Dan untuk Waka Humas terpilih yaitu Sri Wahyuningsih yang memperoleh 44 suara dari 75 suara.”

H. Sudir Kepala MTs Negeri 1 Banyumas mengatakan, “Proses demokrasi dalam pemilihan Wakamad dilaksanakan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 1531 Tahun 2020 tentang Pengangkatan Guru yang Diberi tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Madrasah, diruang aula MTs N 1 Banyumas.”

“Bapak Ibu, apa pun hasilnya nanti semoga bisa meningkatkan semangat dan motivasi kita dalam bekerja membangun madrasah untuk berprestasi dan kita harus tetap kompak bekerjasama”.

“Kinerja sebuah madrasah salah satunya ditentukan oleh kapabilitas dan profesionalitas seorang Wakil Kepala Madrasah. Pengangkatan Wakil Kepala Madrasah dengan pemilihan secara demokratis, transparan, dan terbuka diharapkan dapat menjembatani antara kepentingan lembaga dan tuntutan profesionalitas,” pungkas Sudir.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.