Gigih Perangi Stunting, Pemkab Kendal Raih Juara Petik Aksi dan Poster Competition Audit Stunting

Jawa, Kendal169 Dilihat

KENDAL- medianasional.id- Berkah kegigihannya menekan dan memerangi stunting, Pemerintah Kabupaten Kendal berhasil meraih Juara Pertama sebagai kabupaten/kota terbaik dalam melaksanakan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia (Petik Aksi) III dan IV tahun 2023 dan Juara Pertama Poster Competition Audit Kasus Stunting.

Raihan juara tersebut, dibacakan dalam acara Gebyar Bina Keluarga Balita untuk 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Gebyar BKB untuk 1000 HPK hadir menjadi ruang apresiasi bagi pengelola dan pelaksana BKB untuk 1000 HPK baik pada tingkat individu, komunitas RT/RW, Desa/Kelurahan, tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Provinsi. Berlangsung di Auditorium BKKBN RI di Jakarta, Selasa (12/12) kemarin.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN RI Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, Sp OG(K) kepada Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki, yang mewakili Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.

Windu Suko Basuki mengatakan, penghargaan tersebut diberikan sebagai wujud komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kendal dalam aksi penanganan stunting, sehingga angka stunting di Kendal dapat ditekan.

“Memang kita selama ini kita fokus dalam menangani stunting ini. Stunting ini sangat kompleks sekali. Mencegah stunting harus dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan. Sehingga perlu juga pola pembinaan kepada calon-calon ibu agar bisa menekan angka stunting,” ujarnya kepada awak media, Kamis (14/12/2023).

Menurut Wabup Kendal, angka prevalensi stunting di Kabupaten Kendal terus dapat ditekan dari 17,5 persen menjadi 12,21 persen.

“Kabupaten Kendal mendapatkan penghargaan Praktik Baik Audit Kasus Stunting karena kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS) kita dianggap bagus oleh pemerintah pusat, tak hanya itu Kabupaten Kendal juga dianggap berhasil dengan menginisiasikan program stunting yang apik. Target pemerintah 14 persen, kita sudah bisa 12,21 persen,” ungkapnya.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh BKKBN dan berkomitmen untuk memberikan perhatian secara serius terhadap kesehatan anak-anak,” imbuh Windu Suko Basuki.

Wabup Kendal berharap, dengan segala intervensi yang dilakukan angka stunting di Kabupaten Kendal dapat terus bisa ditekan.

“Peran aktif dari seluruh stakeholder, pemerintah dari pusat hingga desa, termasuk masyarakat, ormas, perguruan tinggi, pengusaha, dan lain sebagainya untuk bersama-sama menekan dan mencegah stunting. Misalnya dengan memberikan bantuan intervensi kepada masyarakat yang terindikasi stunting,” harapnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal, Albertus Hendri Setyawan menambahkan, Audit Kasus Stunting adalah kegiatan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.

Dijelaskan, Kabupaten Kendal dalam pelaksanaan Audit Kasus Stunting (AKS) tahap I di tahun 2023 mengangkat dan mengintervensi kasus stunting yang unik dan melakukan penyelesaian dengan program yang inovatif.

“Pertama, baduta stunting yang diasuh oleh ibu yang mengalami retardasi mental atau disabilitas intelektual dan neneknya dan berasal dari keluarga tidak mampu. Kedua, baduta stunting yang memiliki riwayat penyakit penyerta TB atau tuberculosis dan keluarga juga merupakan penderita TB,” bebernya.

Hendri menjelaskan, dalam penanganan stunting tersebut, Kabupaten Kendal memiliki dua inovasi, yaitu Golden Ticket dan Joko Ting-Ting.

“Golden Ticket merupakan inovasi penanganan stunting berupa rujukan tanpa antri bagi baduta stunting di RSUD dr. H. Soewondo dan bagi baduta stunting dari keluarga tidak mampu akan difasilitasi gratis karena pembiayaan dicukupi oleh BAZNAS Kabupaten Kendal. Sementara Joko Ting-Ting alias Jogo Tonggo Cegah Stunting merupakan inovasi penanganan stunting berupa pendampingan,” pungkas Hendri.(*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.