Mr K, Warga Pemalang Miliki Lukisan Antik Seharga Ratusan Milyar

Pemalang241 Dilihat

Pemalang, medianasional.id – Sungguh suatu hal yang menakjubkan ketika awak media berkunjung ke Galeri dan wawancara secara eksklusif dengan Mr K pemilik 8 lukisan kuno (Antik) yang usia nya hampir 200 tahun atau 2 Abad. Dalam wawancara nya Mr K mengatakan lukisan lukisan kuno ini dari leluhurnya yang juga kolektor barang antik.

“Ini kami simpan berpuluh puluh tahun. Saya jaga dan saya rawat, karena saya tahu ini boleh dikatakan tak ternilai harganya. Memang bagi orang awam yang tidak tahu nilai seni dan antiknya lukisan ya biasa biasa saja, namun sebaliknya bila lukisan ini dilihat oleh pakar seni pasti akan tahu nilainya. Apa lagi kalau tahu nilai historis dan tahun dibuatnya lukisan ini akan ngeri ngeri sedap,” katanya.

Masih menurut Mr K, tadinya lukisan yang dimiliki ada 10. “Nah yang 2 dibeli oleh salah satu Gubernur di Indonesia yang minta namanya pun disembunyikan. Kini tinggal 8 lukisan,” pungkasnya.

Dari pengamatan wartawan, ada 2 lukisan karya Raden Saleh, tahun 1821 dan 1879. 2 karya Basoeki Abdullah, 2 karya S. Sudjojono. 1 karya Trubus tahun 1907 dan satunya lagi karya pelukis Bambang dengan lukisan Singo Barong.

Ditambahkan oleh Mr K, “lukisan lukisan yang di galeri saya ini kalau di Eropa harga lelangnya mencapai ratusan milyar. Maka ada salah satu paranormal kondang Indonesia Mr x yang kini sudah insyaf datang tiga kali ke rumah saya dan mau membiayai ke luar negeri untuk diikutkan lelang di rumah rumah lelang terkenal di luar negeri namun saya belum mau. Sebab buktinya salah satu lukisan karya Raden Saleh di lelang di Perancis menembus harga Rp 119 milyar lebih dan pembelinya ternyata orang Indonesia yang tidak mau disebutkan namanya. Lukisan itu bergambar Banteng menanduk pasukan berkuda. Setelah lelang mendapat apresiasi dari konsultan seni istana kepresidenan Darmawan T , mengatakan betapa hebatnya karya anak bangsa Indonesia yang mampu mengguncang dunia dengan karya lukisnya tembus ratusan milyar,” tukasnya.

Jadi tidak berlebihan kalau Mr K meminta pada awak media yang mewawancarainya menyembunyikan nama dan alamat serta identitasnya agar tidak dipublikasikan secara Fullgar. “Ini demi keamananya,” tutur Mr K menutup wawancaranya. (URIPTO GD)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.