Moeldoko Ingatkan Generasi Tak Terjerumus Narkoba


Lombok Tengah, redaksimedinas.com – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, generasi saat ini harus tetap waspada terhadap bahaya narkoba yang sudah masuk ke mana-mana. “Jangan sampai kalian terjerumus,” pesan Moeldoko dihadapan santri Ponpes Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan, Bonder, Lombok Tengah, Kamis sore (8/3).

Di hadapan para tokoh dan ulama, Moeldoko mengakui bahwa alam NTB itu sungguh luar biasa. Dia pun sempat mencicipi buah-buah lokal seperti manggis, durian, dan rambutan yang istimewa. Dia pun membayangkan, ke depan potensi ini harus digarap lebih baik. “Manggis misalnya, banyak diminati oleh negara-negara seperti China, Taiwan, Hongkong. Untuk upacara imlek ataupun kematian,” terangnya.

ADVERTISEMENT

Potensi NTB ini sangat besar. “Jika dilihat dari titik berat pembangunan hari ini, maka Indonesia Timur mendapatkan perhatian yang luar biasa. Dulu pembangunan lebih banyak terkonsentrasi di Jawa dan sebagian Sumatera. Sekarang, ini Pemerintah mendorongnya ke seluruh Indonesia. Salah satunya adalah NTB,” katanya.

Kedatangan Kepala Staf Kepresidenan ke NTB sendiri salah satunya bertujuan untuk mendengar dan mendapatkan masukan dari para tokoh, ulama, akademisi, budayawan, birokrat, dan penggiat sosial di Mataram tentang berbagai program strategis yang ditujukan bagi masyarakat NTB. Beberapa proyek strategis nasional yang dikerjakan pemerintah pusat di NTB adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, pengembangan jaringan Global Hub Kayangan, sejumlah bendungan di Pulau Sumbawa, dan pembangkit listrik bergerak (mobile power plant).
Moeldoko mengaku ingin lebih banyak mendengar dari kalangan ulama dan santri di NTB, akademisi dan tokoh masyarakat, sekaligus menjelaskan kebijakan-kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK. “Makanya kegiatan tersebut juga menggunakan tagar #SantriBicara #KSPMendengar. Tujuannya, supaya apa yang sedang dan akan dikerjakan oleh Pemerintah, dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. “Untuk itu, kami ingin banyak mendengarkan, termasuk dari kalangan santri dan ulama,” kata Moeldoko.
Sementara itu, TGH A.Taqiuddin mengatakan apresiasi dan terima kasihnya atas kunjungan Kepala Staf Kepresidenan ke NTB. “Saya mengucapkan syukur atas kehadiran Bapak Moeldoko di depan para santri, di pondok ini,” kata TGH A.Taqiuddin.

Ia memaparkan, pondok pesantrennya mengasuh kurang lebih seribu santri yang tinggal di pondok, dan siswa-siswa seputar lingkungan pondok yang jumlahnya juga ribuan. “Kami melayani pendidikan dari jenjang pendidikan PAUD sampai dengan SLTA. Termasuk sekitar 100 santri dari NTT,” papar TGH Taqiuddin. (Hrw)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.