Minister Counselor Australia Hadiri Perayaan HARDIKNAS di Brebes

Brebes, Jawa Tengah93 Dilihat

Brebes, medianasional.id – Perayaan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) dan pencapaian 1.000 anak kembali ke sekolah pada tahun 2017 melalui Gerakan Kembali Bersekolah ( GKB) hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Brebes dengan Pemerintah Australia. Kegiatan berlangsung di halaman SDN 04 Wanatirta Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, Selasa 08/05/2018.

ADVERTISEMENT

Hadir dalam kesempatan tersebut, ibu Fleur Davies, Minister Counselor dari Kedutaan Besar Australia. Melalui Gerakan Kembali Bersekolah ( GKB), sebanyak 1.212 anak kini telah kembali bersekolah, dengan 643 anak ke sekolah formal dan 569 anak ke Pusat Pembelajaran Masyarakat (PKBM).

Pemerintah Australia melalui program bilateral KOMPAK ( Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan ) turut mendukung sejumlah kegiatan terkait insentif GKB. KOMPAK merupakan program kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia yang berfokus pada peningkatan layanan dasar dan peluang ekonomi bagi masyarakat miskin dan rentan.

Kabupaten Brebes adalah salah satu dari 26 Kabupaten di 7 Propinsi dimana KOMPAK melaksanakan kegiatannya. Adapaun tujuan kunjungan dari Minister Counseller Kedutaan Besar Australia, Fleur ke Kabupaten Brebes adalah untuk memantau perkembangan serta membahas langkah selanjutnya dalam mendukung prioritas program Pemerintah Kabupaten Brebes terkait upaya pengentasan kemiskinan.

” Gerakan Kembali Bersekolah dapat berhasil berkat upaya bersama antara pemerintah, organisasi kemasyarakatan. Saya berharap praktik baik akan terus berlanjut di Kabupaten Brebes, guna peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat.”kata Fleur dalam bahasa Indonesia yang cukup menguasai.

“KOMPAK juga mendukung program pemerintah Kabupaten Brebes untuk pelayanan dasar dalam bentuk teknis.”imbuh Fleur.

Direktorat Jendral Kementrian, Samsul Widodo, mengatakan,” Gerakan kembali bersekolah ini merupakan hal yang mengejutkan, karena, tahun 2017 mencapai 1.200 an anak bisa kembali bersekolah dan target tahun 2018 ini 20.000 anak putus sekolah bisa kembali ke sekolah.” di samping itu, Kata Samsul,” Hal yang menarik adalah gerakan ini tidak hanya bantuan teknis dari Australia, tetapi, datang dari swasta.”

Samsul juga meyinggung tentang dana desa yang bisa di alokasikan untuk peningkatan sumber daya manusia, lewat peningkatan pendidikan wajib 12 tahun, Kata Samsul,” Alokasi dana desa tidak hanya untuk infrastruktur, tetapi bisa di gunakan untuk pendidikan masyarakat, utamanya anak anak putus sekolah.”

Memurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, bahwa, Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes menggelontorkan anggaran perubahan tahun 2018 dengan besaran mencapai 5,7 miliar, untuk mengentaskan anak anak putus sekolah, dengan besaran bervariasi dari mulai tingkat sekolah dasar ( SD) ,SMP, SMA. Kata Tarhroni,” Untuk tahun 2018 anggaran yang di siapkan sebesar 5,7 miliar, yang masuk anggaran perubahan tahun 2018. Besaran bantuan untuk anak putus sekolah untuk setingkat SD sebesar 300.000, SMP 500.000, dan SMA sebesar 750.000.”

” Bantuan juga datang dari pihak swasta seperti CSR yang sudah masuk di Kabupaten Brebes.” imbuh Tahroni.(LHakim)

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.