MI Tanjung Raih Madrasah Adiwiyata Nasional

Jawa Tengah472 Dilihat

Pekalongan, redaksimedinas.com – Antara senang namun tidak percaya,  perasaan yang berkecamuk, saat menerima kabar bahwa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah yang dipimpinnya menjadi Madrasah Adiwiyata Nasional. “Saya waktu itu mendapat kabar tentang prestasi ini namun karena tidak percaya saya mengontak pihak terkait hingga percaya kabar tersebut” Ungkap Anita Kepala Sekolah  MI Ibtidaiyah Tanjung Desa Tanjung Kecamatan Tirto.

ADVERTISEMENT

Penghargaan sebagai sekolah Madrasah Adiwiyata Nasional ini merupakan raihan pertama di Jawa Tengah dan rencananya akan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta pada hari kamis ( 21/12)

Penghargaan Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang konsen terhadap lingkungan dengan Kriteria meliputi empat komponen yaitu: Kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, Kurikulum sekolah berbasis lingkungan, Kegiatan sekolah berbasis partisipatif dibidang lingkungan dan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan.

Prestasi ini merupakan hasil kerja keras bersama antara guru dan murid secara komprehensip untuk mewujudkan sekolah yang ramah terhadap lingkungan.” Kami menanamkan nilai pada diri siswa bahwa menjaga lingkungan dengan menanam pohon adalah merupakan kebiasaan baik dan bukan hanya sekedar menanam saja, ”terangnya.

Dia berharap dengan prestasi yang diraih ini dapat membawa hal positif untuk sekolah MI Tanjung ini secara luas.

Sementara Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyampaikan pihaknya akan memberikan reward atas prestasi yang diraih MI Tanjung ini dengan membangun perpustakaan yang lebih baik dan representatif. Serta akan  melakukan pendampingan terus menerus terhadap cara pengelolaan lingkungan melalui Dinas Perkim dan LH hingga penghargaan Adiwiyata Mandiri Nasional dapat diraih pula.

Bupati juga memberikan apresiasi atas prestasi yang telah diukir ini karena sangat berat untuk meraihnya. Penghargaan ini sangat berat meraihnya mengingat persaingan yang ketat sehingga butuh kerja keras semua pihak. ”Oleh karena itu kami bersyukur dan terima kasih kepada semua pihak hingga meraih prestasi ini “terangnya.

Ia menegaskan kembali bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari amalan yang baik oleh karena itu jangan sampai ditinggalkan. Serta membuat sistem menata lingkungan yang tidak bergantung kepada personilnya. “Oleh karena itu jaga selalu semangat itu dan buatlah sistem tentang pengelolaan lingkungan ini sehingga siapapun personilnya sekolah ini tetap sebagai sekolah adiwiyata Nasional”terangnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.