Wonosobo, medianasional.id – Kegiatan vaksin yang diselenggarakan oleh Kodim 0707/Wonosobo dengan sasaran anak SD terus digencarkan. Seperti yang dilakukan saat ini sedang berlangsung di SD Takhassus Al Quran Kalibeber. Yang membedakan dari kegiatan vaksin sebelumnya adalah anak menghafal Al Qur’an sambil menunggu antrian vaksin. (26/1)
Kastari selaku kepala Sekolah menyampaikan bahwa SD Takhassus Al Quran ini merupakan sekolah umum yang memadukan dengan pendidikan agama khususnya mendidik anak – anak untuk menjadi penghafal Al Qur’an. Sehingga anak selain mendapat ilmu umum juga mendapatkan ilmu agama.
Lebih lanjut disampaikan target yang diprogramkan dari sekolah adalah setiap hari anak harus setor hafalan disesuaikan dengan program masing masing anak. Jika anak sudah lancar 1 hari anak harus setor hafalan 5 baris, sedangkan yang belum lancar anak setor hafalan 1 baris. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan per individu. Sehingga pemandangan anak menghafal Al Quran disaat waktu senggang merupakan hal yang biasa. Seperti saat ini menunggu antrian vaksin anak sambil menghafalkan Al Qur’an.
Seperti siswa Nadifatul Muzainah dari Purbalingga dan Jihan Faiqotul Haq dari Pekalongan mereka sudah menghafalkan Al Quran 5 dan 4 juz. Para siswa SD Takhasus ini berasal dari berbagai penjuru di Indonesia. Baik dari Jawa maupun luwar Jawa.
Dengan kedatangan tim vaksinator dari Kodim 0707/Wonosobo merupakan sebuah kehormatan tersendiri. Dimana anak – anak mendapatkan suntikan vaksin dari benteng negara yaitu aparat keamanan (TNI). Anak – anak merasa bangga bisa bercanda dengan tentara yang gagah perkasa. Ujar Kepala sekolah.
Pelda Sugiri selaku penanggung jawab pelaksanaan vaksin menyampaikan target vaksin di SD Takhasus Al Qur’an ini adalah 470 siswa. Semoga kesemuanya dapat terlayani dengan baik sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan seperti sedia kala.
Pesan kepada para guru dan anak – anak adalah walaupun sudah divaksin diharapkan anak – anak tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab saat ini pandemi covid-19 belum usai. Sehingga upaya pemerintah percepatan memutus mata rantai penyebaran virus segera bisa teratasi dan kita semua bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala.
Reporter : Andika
Editor : Drajat
