Mengenal Komunitas Sufi “Balada Cinta Sufi Kendal

Kendal462 Dilihat

komunitas sufi kendal “Balada Cinta Sufi Kendal” sedang menari sufi di sebuah acara

KENDAL- medianasional.id- Banyak berbagai cara dilakukan manusia untuk mewujudkan rasa cintanya kepada Tuhan YME. Seperti Komunitas Sufi Kendal yang mengekspresikannya lewat tarian spiritual.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari portal Blokbojonegorocom, konon tarian spiritual ini berasal dari Konya, Turki. Tarian ini terinspirasi dari salah seorang penyair Sufi asal Persia yang bernama Maulana Jalaluddin Rumi. Rumi melakukan tarian Sufi pertama kalinya ketika sang guru spiritualnya meninggal dunia.

Tarian Sufi itu ia lakukan sebagai bentuk ekspresi kesedihan, dan sejak saat itu Rumi mulai berputar bahkan hingga 3 hari 3 malam.

Tarian spiritual tersebut hingga kini terus berkembang di seluruh penjuru dunia dan sampai ke tanah air dan sampailah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Tarian Sufi sendiri mulai berkembang dan dikenal di Kendal sekitar tahun 2004, berjalannya waktu Komunitas Sufi itu diberi nama “BALADA CINTA SUFI KENDAL”.

“BALADA CINTA SUFI KENDAL” sendiri akhir akhir ini giat mengikuti berbagai acara dan latihan rutin yang di prakarsai mas Jindan Sufi dan Kang Nasikin Uwais (sebutan akrabnya).

Kang Uwais, pengiat Sufi di Kendal itu menyampaikan, yakni mempunyai tujuan mengajak kaum muda mudi untuk semakin mencintai Sholawat dan semakin punya rasa cinta terhadap Allah SWT.

Komunitas Sufi Kendal yang di binanya ini sering diundang di acara acara seperti pengajian pengajian dan juga acara keagamaan Islam lainnya.

“Kemarin kita juga diundang dan menari Sufi di salah satu pengajian Harlah NU Ranting Desa Tejorejo Ringinarum,” ujar Kang Uwais pada media, Kamis, (3/3/22).

Meski ada beberapa kendala, kata Kang Uwaes, seiring berjalannya waktu jumlah anggota komunitas tari Spiritual di Kendal sudah mencapai 50 an orang yang tersebar di Kendal.

“Terbanyak ada di Kecamatan Weleri, Ringinarum dan Kaliwungu,” beber Kang Uwais.

Kendati tarian Sufi dilakukan di khalayak umum, namun tarian Sufi bukan sembarangan. Kang Uwais mengaku ada beberapa macam syarat dan persiapan yang harus dilakukan oleh si penari.

“Tarian berputar merupakan bentuk pemujaan kepada sang Maha Pencipta. Saat akan berputar juga ada beberapa trik khusus,” jelas pria asal Tejorejo Ringinarum tersebut.

Intinya disitu kita mensiarkan agar memperbanyak bacaan dzikir maupun Shalawat kepada sang Nabi Muhammad SAW,” imbuh Kang Uwais.(AERO)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.