Melalui Semangat Gotong Royong Kita Atasi Bencana

Wonosobo36 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id – Pemda Wonosobo menyelenggarakan Apel Bersama dalam rangka kita memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang jatuh pada hari ini 26 April 2021. Dalam apel ini diikuti Kodim, Polres, Pemda, BPBD, SAR dan ormas dengan pimpinan Apel Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. (26/4).

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan tersebut Ketua penyelenggara sekaligus ketua BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim Kurniawan, menyampaikan maksud dari kegiatan ini adalah agar seluruh stakholder kebencanaan baik permerintah, masyarakat, dunia usaha, kalangan akademisi muapun media masa mengetahui dan memaklumi bersama momentum ini. Sehingga diharapkan adanya kesadaran bersama dalam rangka menangggulangi bencana.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan kebencanaan yang mungkin sewaktu – waktu terjadi, karena di Wonosobo banyak sekali potensi terjadinya bencana. Untuk itu perlu adanya kolaborasi semangat gotong royong, sinergitas dan partisipasi semua pihak dalam menanggulangi bencana.

Bupati Wonosobo dalam sambutanyanya menyampaikan bahwa “Kabupaten Wonosobo merupakan daerah dengan banyak potensi bencana, baik alam seperti tanah longsor, gempa bumi, gas beracun, maupun bencana non alam seperti kebakaran yang rawan terjadi sewaktu-waktu. Kondisi geografis kabupaten kita berupa pegunungan dimana banyak terdapat lereng, tebing, dan jurang, ditambah berkurangnya pagar alamiah seperti pepohonan dan rumpun bambu yang melindungi permukiman, menjadi salah satu penyumbang besarnya potensi terjadi bencana di wilayah Wonosobo.”

“Salah satu kelompok yang memiliki resiko tinggi terdampak akibat peristiwa bencana adalah kaum ibu dan anak-anak. Dimana keseharian mereka banyak berada di lingkungan permukiman, sementara berbagai ancaman bencana dapat terjadi sewaktu-waktu. Kelompok ini seharusnya dapat lebih terlindungi, minimal mereka memahami dan mampu melaksanakan prinsip-prinsip penyelamatan diri ketika bencana terjadi. Oleh karena itu penting adanya sosialisasi, edukasi, dan pelatihan mitigasi bencana secara masif terhadap seluruh komponen masyarakat terutama kaum rentan korban bencana. Pendekatan psikologis dan traumatis pasca bencana, kegiatan dapur umum, dan sebagainya juga perlu dilakukan,” ujar Bupati.

Dalam hal ini, eksistensi Bunda Siaga Bencana dengan segala potensi jejaring organisasi, program, dan aksi nyata harus mampu menjangkau hingga lapisan terbawah, utamanya kaum ibu dan anak-anak. Saya minta kepada Bunda Siaga Bencana Kabupaten Wonosobo yang baru saja dikukuhkan, untuk dapat berperan aktif dalam mengorganisir kegiatan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat Wonosobo secara masif, agar tujuan besar dari program ini dapat tercapai.

Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat yang hadir dalam acara ini mengingatkan kepada kita semua, bahwa bencana datang tidak bisa kita duga, datangnya pun jika kita ditawari pasti tidak mau. Untuk itu karena Wonosobo banyak potensi bencana alam maka kita semua dibutuhkan semangat untuk bersama sama mengantisipasi jika terjadi bencana, sehingga dengan adanya antisipasi tersebut maka korban bisa diminimalir. Dan bisa tertangani dengan cepat.

Reporter : Tyo

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.