Melalui Aplikasi “TUKUTUKU” UMKM Kendal Menuju Digitalisasi Society 5.0

Kendal445 Dilihat

KENDAL- medianasional.id Berawal dari adanya pandemi covid-19, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia terpukul cukup parah. Berbagai upaya dilakukan para pelaku UMKM agar dapat bertahan di tengah pandemi.

Dari berbagai cara yang dilakukan, yakni UMKM bertranformasi ke digital. Pemasaran produk UMKM secara digitalisasi atau online sudah menjadi keharusan dimasa covid-19. Walaupun masih ada yang  memasarkan secara offline ataupun perpaduan keduanya.

ADVERTISEMENT

Melihat pangsa pasar ekonomi UMKM khususnya di Kendal menuju era digital society 5.0, Founder UMKM Energi Indonesia, Adhi Hariawan, kemudian memprakarsai penjualan UMKM secara online dengan membuat satu platform marketplace yang di beri nama “TUKUTUKU” atau beli-beli, yang bisa didownload di Play Store.

“Pelaksanaan di lapangan, kita bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dan Sendo sebagai penyedia mesin Alat Kios Mandiri (AKM),” kata Founder UMKM Energi Indonesia, Adhi Hariawan usai melaunching mesin AKM di Kantor Pos Indonesia Cabang Kendal, Selasa, (22/2/22).

Adhi Hariawan lalu menjelaskan, mesin Alat Kios Mandiri (AKM) adalah satu alat atau mesin untuk menaruh beberapa produk UMKM, besar dan kecilnya mesin mengikuti dimensi dan volume produk UMKM tersebut.

“Kalau dulu ada ATM, sekarang ada AKM. Disitu pembeli bisa langsung membeli dengan memasukan sejumlah uang sesuai harga produk UMKM,” jelasnya.

Dia menyebutkan saat ini mesin AKM telah tersedia di PT Pos Indonesia Cabang Kendal, kedepannya dia berencana akan menambah mesin tersebut di PT Pos seluruh Indonesia.

Adhi menambahkan, saat ini produk yang bisa masuk ke Alat Kios Mandiri (AKM) masih berupa produk kering, kedepannya ia mengaku akan menyiapkan mesin AKM untuk produk basah dan juga mesin AKM untuk produk yang lebih besar.

Sistem mesin ini berfungsi secara otomatis, lanjut Adhi, yakni para pelaku UMKM cukup menyetorkan foto ke admin “TUKUTUKU” kemudian produk UMKM nya di taruh di mesin AKM.

“Otomatis transaksi langsung masuk ke rekening pemilik UMKM yang bersangkutan, 24 jam. Jadi transaksi kapanpun, mereka akan dapat uang dari hasil penjualan di AKM,” tandas dia.

Kepala Kantor Pos Cabang Kendal Jese Yudistira Marpaung mengapresiasi dibukanya mesin AKM. Dia mengaku akan mensuport dan memfasilitasi khususnya UMKM di Kendal. Wujud dukungan dan keberpihakan pada UMKM yakni memberikan tarif khusus saat menggunakan jasa dan layanan PT Pos Indonesia.

“Melalui jaringan kami, kita akan bantu pasarkan agar produk UMKM bisa lebih berkembang,” tukas Jese Yudistira.

Sementara Mahadewi (22), salah satu pembeli produk UMKM melalui mesin AKM mengaku terbantu, karena lebih mudah dalam pembayaran.

“Kita tinggal pilih barang yang mau dibeli, bayarnya juga lebih gampang bisa pakai OVO,” ungkapnya.(AERO)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.