Masyarakat Terancam Kedatangan Puluhan TKA di Kawasi, Ini Empat Desakan HMI Cabang Bacan 

Kabit LItbang HMI Cabang Bacan, Sugiarto M Taher

Labuha, medianasional.id – Dalam beberapa bulan terakhir dengan adanya pandemi covid 19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona yang telah meluas di berbagai daerah di indonesia. Tidak terkecuali Maluku Utara lebih khusus di Kabupaten Halmahera Selatan. Presiden dan jajaran menteri kabinetnya telah mengintruksikan kepada perangkatnya sampai pada tingkat daerah agar melakukan pembatasan mobilitas masa, perkumpulan bahkan sampai pada tingkat pendidikan yang sengaja di liburkan karena wabah tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kabit LItbang HMI Cabang Bacan, Sugiarto M Taher, kepada media ini, Senin (13/4/2020) malam.

Lanjut dia, namun hal tersebut demikian, instruksi presiden seakan-akan tidak berbanding lurus dengan apa yang terjadi di Kabupaten Halmahera Selatan, dua hari terahir ini masyarakat kawasi (obi) di kejutkan dengan kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal china yang menggunakan transportasi (kapal) dari bitung langsung ke kawasi tanpa melalui protokorel kesehatan atau pemeriksaan dari dinas kesehatan Pemerintah Daerah Halmahera Selatan disetiap kedatangan atau keluar masuk di suatu daerah.

Atas perihal kedatangan tersebut, dikatakan telah membuat kepanikan dan kekhawatiran bagi masyarakat Halsel khusunya masyarakat kawasi (obi) pada pandemi atau penyebaran wabah virus Coron.

Untuk itu, Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bacan memberikan sikap sebagai berikut :

  1. mengecam keras PT Harita group yang mengabaikan keselamatan protokol kesehatan dalam mewabahnya pandemi covid 19.
  2. Mendesak KDP pemda agar memberikan sanksi atau teguran keras kepda PT. Harita goup.
  3. PT Harita dianggap gagal dan lalai dalam perekrutan TKA seolah olah mengabaikan perpres no 20 thn 2018.
  4. Meminta kepda dinas tenaga kerja agar mlakukan razia visa yg d anggap bermaslah seluruh TKA yang ada d kawasi.
  5. Meminta kepada Pemda Halsel agar mengisolasi 9 TKA yang di luar pengawasan atau pemeriksaan kesehatan.

“Kami meminta dengan tegas kepada Pemda agar segera bertidak atau mengambil sikap demi masyarakat di Halmahera Selatan dengan empat desakan ini,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.