Kendal, medianasional.id Komplek Makam Waliku atau komplek makam Jabal Nur Kaliwungu, merupakan kompleks wisata religi yang berada di Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu Kendal.
Wisata tersebut, selalu ramai dikunjungi peziarah lokal maupun luar daerah. Disana terdapat salah satu Makam Ulama yang berjasa besar, dalam menyebarkan agama islam di Kaliwungu Kendal dan Jawa Tengah yaitu KH Asy’ari atau disebut
juga Kiai Guru.
Selain itu makam Jabal Nur selalu ramai dikunjungi pada saat syawalan atau tujuh hari setelah lebaran. Dengan adanya destinasi tersebut perlunya menjaga kebersihan tempat wisata agar pengunjung merasa nyaman ketika berziarah.
Maka terkait hal itu, Mahasiswa KKN UPGRIS 2020, mengajak warga
masyarakat desa Kutoharjo melakukan gotong royong di Komplek Makam Waliku, Kamis, 13/02/2020.
Gotong royong dilakukan, dengan membersihkan got air yang tersumbat tanah dan sampah serta rumput liar (semak-semak) yang tumbuh tingggi di sekitar komplek Waliku. Got air yang tersumbat akan mengkibatkan aliran air hujan tidak berjalan dengan lancar dan dapat menyebabkan banjir. Selain itu semak-semak yang tumbuh tinggi dapat menyebabkan wilayah
tersebut terlihat kumuh dan bisa jadi tempat hidup sarang nyamuk.
Kepala Desa Kutoharjo Eko Pujianto, menyambut baik kegiatan tersebut. Karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk menjaga lingkungannya. Apalagi tempat tinggalnya menjadi destinasti wisata relegi.
“Jika lingkungan bersih, peziarah
akan nyaman dan pasti akan kembali lagi”, kata Kades Eko.
Disela gotong royong, Ketua RT.07 dan RT.08 Pak Romdon dan Pak Tekno, sangat antusias mengikuti kegiatan itu, terbukti dalam mengerahkan
warganya untuk mengikuti gotong royong tersebut. Gotong-royong berjalan dengan lancar meskipun menggunakan alat-alat yang sederhana.
Salahsatu Mahasiswa KKN UPGRIS, Ayu Nur Hidayah menuturkan, kegiatan gotong royong tersebut merupakan kegiatan yang positif, selain membersihkan lingkungan, juga sebagai ajang silaturahmi warga dengan mahasiswa KKN, sekaligus berolahraga pada pagi hari.
Dengan adanya kegiatan gotong
royong tersebut, mahasiswa KKN berharap dapat menjadikan tempat wisata religi selalu ramai dikunjungi oleh peziarah. Serta masyarakat sekitar dapat selalu menjaga kebersihan lingkungan tersebut./aero
