Mahasiswa Kampus Mengajar Ajarkan Pembelajaran 3M dan Peduli Lingkungan di SD N 2 Pasegeran

Banjarnegara134 Dilihat

 

ADVERTISEMENT

Banjarnegara, Medianasional.id – Kampus Mengajar Angakatan 1 merupakan salah satu Program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka. Kampus Mengajar memiliki Tujuan untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi serta membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T. Mahasiswa yang diterjunkan berjumlah kurang lebih 14 ribu mahasiswa yang tersebar diseluruh Indonesia. Yang dilakukan selama 3 bulan atau 12 minggu.

Salah satu sekolah penempatan diadakannya program Kampus Mengajar adalah SD Negeri 2 Pasegeran yang berada di Kabupaten Banjarnegara Kecamatan Pandanarum. Lima Mahasiswa ditempatkan disana yaitu; Luthfiana Milla Susanti (Universitas Muhammadiyah Purwokerto), Shalsabilla Jihan Rakhmawati (Universitas Diponegoro) Anugrah Nur Pratiwi (Universitas PGRI Semarang), Egidia Aloevera (Universitas Negeri Semarang) dan Mauli Dhiyai Mubarok (Universitas Ahmad Dahlan). Dengan bimbingan dosen pembimbing lapangan Diyamon Prashanda, S.Pd., M.Pd yang merupakan dosen dari Universitas Negeri Semarang.

Mahasiswa memberikan konstribusi tidak hanya untuk peningkatan Literasi dan Numerasi namun juga dalam mensosialisasikan 3M serta protokol kesehatan yang harus dijalankan bersama agar terhindar dari Covid-19 dan menjaga pola hidup bersih dan Sehat. Salah satu kegiatan mahasiswa kampus mengajar adalah mengadakan sosialisasi pengenalan jenis-jenis sampah kepada siswa dan siswi SD Negeri 2 Pasegeran khususnya kelas 2 yang meiliki tujuan agar siswa dapat membedakan dan mengelompokkan sampah sesuai dengan jenisnya dan meningkatkan rasa perduli terhadap lingkungan serta menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah secara sembarang.

Selain itu terdapat kegiatan pembuatan disinfektan secara sederhana bersama siswa dimana kegiatan tersebut memiliki tujuan mengenalkan cara pembuatan disinfektan dengan sederhana serta siswa mengetahui manfaat dari adanya disinfektan. Pelaksanaan kegiatan ini setiap kelompok siswanya didampingi oleh rekan-rekan mahasiswa.

Selain membuat disinfektan secara sederhana mahasiswa kampus mengajar juga mengadakan pembuatan hand sanitizer yang memiliki tujuan mengenalkan tata cara pembuatan hand sanitizer siswa mampu menjelaskan kegunaan hand sanitizer serta dapat mematuhi dan tertib dengan protokol kesehatan. Pembuatan hand sanitizer dilakukan bersama siswa kelas 3 dengan dipandu dan didampingi oleh mahasiswa dan mendapat pendampingan serta persetujuan dari kepala sekolah dan dewan guru SD N 2 Pasegeran.

Tidak hanya mengadakan sosialisasi dan membuat hand sanitizer dan disinfektan bersama. Mahasiswa Juga menjelaskan pentingnya untuk menjaga 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker) ditengah masa pandemi covid 19 ini agar dapat terhindar dan tidak tertular.

Kepala sekolah menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa. “Program membuat hand sanitizer dan disinfektan secara sederhana ini, merupakan hal yang baik dan sangat bagus sehingga anak anak tau manfaat dari hand sanitizer maupun disinfektan dan patuh akan protokol kesehatan. Dengan pembelajaran seperti ini anak terlihat aktif dan sangat antusias dan merupakan pengalaman yang tidak terlupakan bagi mereka serta menambah wawasan anak,” papar Ibu Kaini S.Pd selaku kepala sekolah SD N 2 Pasegeran.

Kegiatan ini juga diketahui oleh pihak korwilcam dindik Pandanarum. “Diharapkan pembuatan hand sanitizer dan disinfektan ini dapat diikuti oleh SD lain dan dapat dilanjutkan oleh bapak dan ibu guru karena 2 hal ini menjadi hal yang dibutuhkan dalam masa pandemi dan hal yang penting. Serta teman teman mahasiswa dapat menularkan ilmunya ke SD lain sehingga dapat diterapkan di SD yang ada di wilayah kecamatan Pandanarum,” ungkap pengawas kecamatan Pandanarum Bapak Rahmat S.Pd yang disampaikan pada saat pelepasan mahasiswa kampus mengajar di Korwilcam dindikpora Pandanarum.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini siswa dapat mengikuti Proses Pembelajaran yang dilakukan secara terbatas atau PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) dengan semangat dan antusias serta tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, menjaga kebersihan dan peduli akan lingkungan sekitar.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.