Larangan Keras Alat Penangkap Ikan Kapal Cantrang Beroperasi Di Kota Agung

Lampung110 Dilihat
Tanggamus redaksimedinas.com – Kapolsek Kota Agung AKP Syafri Lubis melakukan pengecekan para nelayan terkait antisipasi beroperasinya cantrang di wilayah Kota Agung Tanggamus.
“Kita koordinasi kepada HNSI, UPTD Dinas Perikanan dan TPI sehubungan dengan atensi pimpinan terkait antisipasi alat tangkap ikan berupa cantrang di Kota Agung, telah dilakukan pemeriksaan kepada nelayan dan pemeriksaan fisik kapal sampai saat ini tidak ditemukan,” ungkap AKP Syafri Lubis di dermaga Kota Agung, Rabu (24/1/18) siang.
Pun demikian, pihak Kepolisian akan berkoordinasi jika kedepan terdapat laporan adanya nelayan cantrang.
“Tentunya kita akan kita koordinasikan jika ada laporan masyarakat terkait cantrang dan akan segera melaporkan pimpinan,” tegasnya.
Mewakili KUPTD Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah 3 Provinsi Lampung di Kota Agung, Indro Basuki Prabowo, A.Pi. Kasubbag TU Sunarta mengungkapkan berdasarkan data yang dihimpun bahwa selama ini di wilayah perairan Kota Agung tidak pernah ditemukan nelayan Cantrang.
“Sampai hari ini di teluk semangka ini, tidak ada laporan masyarakat terkait adanya cantrang dan dapat kami pastikan wilayah perairan Kota Agung aman dan Kondusif,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, perwakilan TPI dan HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kabupaten Tanggamus Joni Madasik memastikan tidak ada cantrang.
“Cantrang di kami tidak ada, yang ada hanya nelayan payang dan kami juga pastikan nelayan disini kondusif dalam melaut,” ucapnya.
Joni Madasik menegaskan, hingga saat ini tidak pernah menerima pengaduan atau laporan nelayan terkait adanya cantrang. “Tidak pernah ada, bisa ditanyakan kepada nelayan disini,” tegas Joni Madasik.
Sementara itu diwawancarai di dermaga, seorang pemilik kapal nelayan yang juga merupakan Nelayan setempat, Dakri mengatakan dia pernah melihat cantrang dalam tempo 5 tahun yang lalu dan hingga saat ini tidak pernah melihat beroperasi cantrang di Kota Agung.
“Dulu ada pernah melihat sekitar 5 tahun lalu ada satu atau dua, tapi saat ini tidak pernah,” kata dia.
Dakri yang biasa mencari ikan menggunakan kapal payang baik ditengah laut maupun dipinggir. “Kalo payang jelas tidak merusak,” tandasny. (Jum)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.