Lambat Tangani Covid-19, Pemuda dan Mahasiswa Desa Maidi Pertanyakan Anggaran Penanganan Covid-19

Pemuda dan Mahasiswa saat mendatangi Kantor Desa Maidi Kecamatan Oba Selatan, KOta Tidore Kepulauan

Oba, medianasional.id – Langkah antisipasi penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19, telah dijalankan secara nasional sesuai dengan protokoler, baik penyemprotan cairan disinfektan dan penyiapan alat pelindung diri (APD). Namun sejauh ini tepatnya di salah satu Desa yang berada di Oba Selatan telah lambat dalam penanganan Covid-19. Dimana  hingga saat ini belum dipastikan kapan pelaksanaan penyemprotan cairan disinfektan dan menyediakan alat pelindung diri atau APD.

Atas perihal ini,  pemuda dan Mahasiswa Desa Maidi mendatangi Kantor Desa dengan mendesak pemdes agar segera meambil langkah peduli Lawan Covid-19.

ADVERTISEMENT

Kedatangan tersebut langsung diminta hering oleh pemuda dan Mahasiswa yang di hadiri Kepala Desa Maidi Abdullah Yakub bersama Pemerintah Desa Maidi Kecamatan Oba Selatan (Tikep). Dengan mempertanyakan anggaran Penanganan Covid-19 di Desa Maidi Kecamatan Oba Selatan Tidore Kepulauan.

Selain itu, mereka meminta agar pemerintah Desa Maidi agar bisa serius dalam penanganan pencegahan virus corona atau Covid-19, dan pemerintah desa harus tranparan kepada masyarakat tentang total Dana Desa yang di angarkan dalam penanganan penyebaran Pandemi virus corona atau Covid-19 di Desa Maidi

Hal ini disampaikan oleh perwakilan dari Mahasiswa, Sahrul Maidi kepada media ini, Selasa (28/4/2020).

Menurutnya, pencegahan merebahnya virus corona ini,pihaknya berharap ada perhatian khusus dari pihak Pemerintah Desa untuk segera ambil langkah peduli Lawan Covid-19.

Dijelaskan, sejauh ini himbauan dari Pemkot Tikep dan maklumat dari TNI-Polri dalam penanganan Covid-19 agar bersama lawan virus corona ini, namun belum realisasi perhatian dari pemdes, baik pengadaan alat pelindung diri dan cairan disinfektan untuk segera melaksanakan penyemprotan dan bagi masker kepada masyarakat.

“Sementara hasil hering bersama pemdes, dalam rapat itu juga telah dibentuk tim Satgas Desa, padahal saat ini sudah ada pasien yang dinyatakan Positif Covid-19, apalgi wilayah kota Tidore sudah masuk zona merah, mengenai anggaran Penanganan Covid-19 di Desa Maidi juga belum dipastikan realisasi anggaran dari sumber Dana Desa belum jelas sesuai pernyataan dari Kepala Desa Maidi dalam masa penanganan covid- 19,” Pungkasnya.

Sahrul (Red-Mengakhiri), Kades Maidi masih mengurus perubahan APDES untuk alokasi anggaran Penanganan Covid-19 di Desa Maidi. (Bhasten).

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.