Laksanakan Pekerjaan Dua Jalur, Dinas PUPR Tubaba Intens lakukan Pengawasan

TUBABA, Medianasional.id
Kegiatan pekerjaan jalan jalur dua mulai dari Tugu Rato Naga bersanding dan Kota Budaya Uluan Nughik menuju Tugu Kelurahan Panaragan Jaya kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat yang dianggarkan melalui Anggaran Dana alokasi khusus (DAK) pada tahun 2021 mulai dikerjakan.

ADVERTISEMENT

Dikatakan Iwan Mursalin, S.Si, MM, MT Keapla Dinas PUPR yang dalam hal ini didampingi Sumardi, MT, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Bahwasannya Secara menyeluruh pekerjaan tahun 2021 ini kita buat menjadi dua zona pekerjaan mulai dari Jalan tanah kearah kota uluan nughik segmen 2 dengan item pekerjaannya galian dan pekerjaan base B dan Base A.

Adapun tahap pekerjaan base pertama yaitu base B degan ketebalan setelah dipadatkan 25 cm dihampar degan Greder hamparan gemburnya 30 cm dan sekarang kita sedang melakukan pekerjaan Base B

“Kalau kegiatan yang sekarang sedang dilakukan pekerjaan Base B, Penggalian, Pemadatan, Serta ada beberapa base yang terpasang akan kita bongkar karena banyaknya mata air yang menyebabkan base kita bonyok. Rencananya setelah mobilisasi matrial baru kita bongkar dan diganti tanah baru base nya kita hampar ulang,” Ungkap Sunardi melalui pesan WhatsApp, Kamis (1/4/2021).

Kemudian, Lanjut Sumardi, Zona 1 dari tugu rato kearah Tugu pasar panargan
Yang item pekerjaannya pelebaran jalan ( galian tanah, pekerjaan base A dan base B , pekerjaan Ac Bc )
Pembuatan beton U-Dith, pembuatan median jalan Overlay full sampai pelebaran serta pemasangan lampu jalan panel surya.

“Sebelum dilakukan pekerjaan base, kepadatan tanah ditest terlebih dahulu menggunakan alat jika belum sesuai maka dilakukan pemadatan kembali menggunakan fibro yang sering disebut dengan alat pemadat istilah lapangan,” Beber Sumardi.

Tak sampai disitu saja, Sumardi juga meminta kepada masyarakat agar dapat mendukung pembangunan dua jalur, ruas jalan Tugu Roto sampai Penaragan jaya yang mana sementara pengerjaan pelebaran dua jalur tersebut, sedang berjalan. Namun masih terkendala dengan lahan masyarakat yang keberatan terkait dengan ganti rugi.

“Kami berharap agar masyarakat dapat mendukung pembangunan dua jalur, dengan cara memberikan tanah atau bangunan untuk dapat diganti rugi dengan nominal yang telah ditetapkan oleh pemkab tubaba,”Harapnya.

Diceritakan Sumardi, ketika lahan masyarakat tersebut tidak dilebarkan maka secara otomatis pembangun bandan jalan dua jalur menjadi kurang, sehingga dapat mengganggu pengendara jalan.
“Yang merasa, tanahnya belum digusur untuk kepentingan pembangunan jalan dua jalur maka, kami minta masyarakat harus ada kesadaran untuk membebaskan tanah yang terkena pelebaran pembangun badan jalan dua jalur tersebut,”Harap Sumardi.

Sementara Reston, dari pihak rekanan yang mengerjakan pembangunan dua jalur tersebut menyebut kendala yang dihadapi oleh pihaknya saat ini hanya terkendala oleh pembebasan lahan.
“Ya, saat ini kita terkendala dengan masyarakat yang belum membebaskan lahan mereka, namun pekerjaan tetap berjalan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak kerja,”kata Roston menejer teknis pembangunan dua jalur.

Sembari berjalannya pekerjaan kata dia, pihaknya tetap berupaya menemui masyarakat secara door to door menyampaikan terkait pembebasan dan ganti rugi.
“Sebelum kita menggali pelebaran. Terlebih dahulu kita secara door to door, menyampaika kepada masyarakat. Kalau memang diizinkan maka, kita langsung lakukan pengalian,”ujarnya.

Diketahui menurut peta trasmigerasi
bahwa jalan poros, dari As jalan atau badan jalan ke tepi jalan 20 meter dari badan jalan milik negara sehingga ketika diperlukan oleh pemerintah untuk kepentingan umum maka masyarakat harus merelakan bangunan atau tanahnya terkena pembangunan pelebaran jalan.
Gatot warga kelurahan panaragan Jaya mengaku, sangat senang dengan program pemkab tubaba yang melakukan pembangunan, jalan dua jalur yang saat ini sedang dikerjakan. Sehingga warga tubaba atau masyarakat dari luar daerah yang melintas dijalan poros tugu rato-panaragan jaya semakin lancar.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada pemkab tubaba yang trus berupaya dalam meningkatkan pembangan di Bumi Gargem Sai Mangei Wawai, sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat,”kata dia

Laporan: ADV

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.