Mandailing Natal, medianasional.id – Bergulirnya beberapa Pembangunan Sekolah-sekolah di kabupaten Mandailing Natal (Madina) seperti rehab dan bangunan baru, membuat para pemenang tender (pemborong) dan Pengawas bernapas lebih lega. Nama Perusahaan mereka mulai terpampang di setiap kegiatan yang seharusnya, namun kenyataan malah sebaliknya, masalahnya jika dari awal hingga selesai tidak dipantau bisa-bisa plang merek tidak dipasang.
Pantauan Wartawan pada kegiatan Pembangunan di beberapa Sekolah di wilayah kabupaten Mandailing Natal selain masalah plang merek juga kualitas Bangunan tidak bermutu dan tidak sesuai dengan Standar Pembanguan PUPR Perumahan dan pemukiman kabupaten Mandailing Natal. Maka dalam hal ini diduga akibat kelalaian Pengawas dari Dinas Pendidikan Kabupaten. Contohnya Pembangunan Gedung Ruang Perpustakaan SD N 178 Laru yang diduga “Bangunan Siluman”, karena tidak terpasang Plang Merek sebelumnya.
Ketua LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) kabupaten Mandailing Natal memaparkan, banyaknya kegiatan Rehab dan bangunan baru di sekolah-sekolah di wilayah kabupaten ini yang dinilai kualitas dan mutu pembangunannya tidak sesuai dengan RAB, itu akibat kelalaian Pengawas dari Dinas Pendidikan kabupaten Mandailing Natal, paparnya.
“Saya berharap ada ketegasan serius untuk pengawasan terhadap semua kegiatan Pembangunan di wilayah kabupaten Mandailing Natal ini, khususnya Dinas Pendidikan, Banguanan itu harus berkualitas dan bermutu,” pungkasnya.(makmur)
