Kotoran Ternak Berserakan di Kota Mukomuko

Mukomuko124 Dilihat

Mukomuko, Medianasional.id – Hewan ternak milik masyarakat kembali banyak dilepas liarkan, khususnya di wilayah Kota Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Akibatnya, kotoran ternak berserak di fasilitas umum dalam wilayah Kota Mukomuko. Kondisi ini sangat menggangu dan membuat pusat kota di daerah ini tidak sedap dipandang. Kepala Dinas Satuan polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Dinas Satpol-PP dan Damkar) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, A. Halim, SE. ketika dikonfirmasi kemarin mengklaim, beberapa waktu sebelumnya, ternak milik masyarakat sempat mulai tertib. Akan tetapi, sejak pandemi Covid-19, dimana seluruh kekuatan dikerahkan untuk menangani virus Corona. Akibatnya, ternak pun mulai banyak berkeliaran lagi.

“Ini kemungkinan, karena pemiliknya merasa aman karena kita sedang fokus membantu penanganan Covid, jadi ternaknya dilepaskan lagi,” katanya

Menurut Halim, meskipun tiga bulan terakhir jajaran Satpol-PP lebih banyak dilibatkan pada penanganan Covid-19, pihaknya terus menghimbau pemilik ternak untuk tidak melepas liarkan ternaknya. Himbauan disampaikan secara tertulis maupun lisan, sembari mensosialisasikan Perda Peraturan Daerah (Perda) Mukomuko Nomor 9 Tahun 2019 tentang  perubahan atas Perda Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penertiban Hewan Ternak.

“Himbauan terus kita lakukan. Kita juga terus mensosialisasikan Perda baru,” ungkapnya.

Ia menegaskan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan kembali menggeber penertiban tenar yang dilepaskan liarkan oleh pemiliknya. “Ini kami lakukan untuk kebaikan kita bersama,” sambung Halim.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam penertiban ini. Sebab, pada Perda baru, dimungkinkan masyarakat aktif menertibkan ternak dan bisa mendapat penghargaan atau reward dari denda yang diperoleh dari pemilik ternak yang terjaring.

“Tapi yang jelas kita menghimbau para pemilik ternak untuk tidak lagi melepas liarkan ternaknya. Perda sudah disosialisasikan. Saya yakin sudah tahu semua,” demikian Halim. (Purwanti)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.