Kondisi Rusa Terlantar Di Taman Wisata Karangkates Jadi Viral, Ini Sebabnya

Jawa Timur93 Dilihat
Kondisi salah satu rusa yang ada di Taman Wisata Sumberpucung sangat memprihatinkan.

Malang, redaksimedinas.com – Kembali kekuatan media sosial (medsos) memperlihatkan realitas yang kerap membuat kita mengelus dada dan prihatin.

Kini,  postingan cewek  cantik dengan akun Sheylla Anita Devi Prameswari mengenai kondisi nelangsa hewan peliharaan di wisata Karangkates,  Sumberpucung, membuat nitizen berang dan memviralkan informasi tersebut.

Pasalnya,  dari postingan yang dilansir  di group Facebook Komunitas Asli Malang,  Sheylla menggambarkan kondisi memprihatinkan hewan peliharaan rusa yang tidak terurus pengelola taman wisata.

“Sy mengungkapkan keprihatinan sy atas manajemen Taman Wisata Karangkates, karena ketidak terurusnya hewan2 yang ada di sana.

Rusa2 disana tidak diurus, kondisi fisiknya kurus. Untuk minum pun tidak tersedia disana hanya ada kran air, ” tulis cewek cantik yang dalam biodatanya merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya itu.

Sheylla melanjutkan tulisannya, ” Namun apakah bisa rusa2 ini minum sendiri dr kran air yg ditutup ? 2x sy lihat untuk minum, rusa2 disana meminum air seni (pipis) dr sesama rusa.”

Sontak postingan tersebut mendapat respons dari ribuan nitizen. Sekitar 1,9 ribu dan 100 kali postingan dibagikan,  Minggu (11/03/2018), menanggapi keprihatinan Sheylla.

Sebut saja akun Habib Asyari yang menyatakan bahwa apa yang dilihat dan ditulis tersebut memang terjadi dan benar adanya. Dia menulis, “Benar, aq bulan wingi mrunu (Benar aku bulan kemarin kesana,  red)… sak aken delok e (kasihan melihatnya)… leg gk iso ngruwat mending dikekno taman wisata liyane (kalau tidak bisa memelihara lebih baik kasihkan taman wisata lainnya). Suwe2 mati kabeh kewane (lama-lama mati semua hewannya), “.

Akun Sheylla juga menuliskan mengenai kondisi kandang hewan-hewan yang ada di taman wisata Karangkates yang pengelolanya adalah Perum Jasa Tirta 1. Dalam tulisannya tersebut, kondisi kandang rusa dan monyet sangatlah memprihatinkan.

“Kandang pun juga kondisinya memprihatinkan. Pagar yg berkarat dan tembok yg berlumut. Untuk makan sy lihat rusa2 disana juga mengais2 tanah disana, dan ketika ada pengunjung yg mendekat ke kandang mengharap ada pengunjung yg memberi makan, ” tulisnya.

Kondisi ini pun kerap dialami para pengunjung yang rata-rata membawa keluarganya ke taman wisata. Para pengunjung kerap mengelus dada dengan kondisi hewan yang dipelihara tersebut. Ambil contoh blog keluarga di www.lemaripojok.blogspot.co.id dengan judul, “Senang dan Prihatin Berrekreasi di Taman Wisata Bendungan Sutami, “.

Dalam tulisan tersebut,  selain rasa senang bisa menikmati fasilitas anak-anak berupa kolam renang,  juga ikut terenyuh melihat kondisi hewan rusa dan monyet. “Kasihan monyetnya ya ma,  sendirian. Kandangnya sempit lagi,” ucap seorang anak dalam blog tersebut.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan akun LoeXman TeTep MoChin yang menyuarakan, ” mulai q cilik thun 2000 an… Sampe 2018 ta kandang e yo ngono” ae gnok perubahan. Sampe q merantau hampir 6 tahun moleh setahun sekali… Pancet juga ngono” ae… Q yo ngarak setak-warga Lor Terminal,”. (Mulai aku kecil tahun 2000-an sampai 2018 kandang ya seperti itu,  tidak ada perubahan. Sampai aku merantau hampir 6 tahun dan pulang setiap tahun,  kondisinya juga sama seperti itu. Aku juga warga karangkates,  Lor terminal, red).

Selain kondisi kandang yang memprihatinkan karena sempit,  telah berkarat dan berbau, mkanan hewan yang dituliskan oleh Sheylla terlihat jarang atau tidak rutin diberikan. Ini juga yang dialami pengunjung lain. Rusa,  misalnya akan secara cepat dan berebut sesamanya saat pengunjung memberinya rumput di luar pagar. Pun,  monyet seperti yang ditulis dalam blog keluarga tersebut. Terlihat gelisah dalam kandang sempit serta menggigit kantong plastik. Saat diberi kue, monyet tersebut dengan lahap memakannya. Setelahnya si monyet yang sendirian bisa tenang di dalam kandang sempitnya.

Postingan Sheylla yang dishare dan mendapat respon ribuan nitizen ini, menurutnya agar ada tindakan setelah ini terhadap kebutuhan dasar hewan yang dipeliharanya tersebut.

“Sy berharap dengan sy men-share kondisi Taman Wisata Karangkates, ada tindakan setelah ini,” tulisnya.

Maka, apabila postingan kepedulian warga melalui medsos tersebut tidak diindahkan pengelola,  postingan   Rofiq D’Varro ini patut dipertimbangkan. “Sakno kewane (Kasihan hewannya). Diganti patung rusa karo monyet wae,  awet lemu… (Diganti patung rusa dan monyet saja, awet dan gemuk…)”.(nrt)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.