Kodim 0428 Jalin Silahturrahmi Dengan Jama’ah Khalifatul Muslimin “Jaga Keutuhan NKRI”

Mukomuko, medianasional.id –  Upayakan Bela Negara (BN) perwiara Komado Distrik Militer (Kodim) 0428 kabupaten Mukomuko, Rabu (18/04), dipimpin langsung oleh Plt Dandim Letkol, Inft.Agus Salim, didampingi Plt Koramil setempat, Lettu. Inft.Sukrianto, berbagi kasih terhadap pihak pengurus Jama’ah Khalifatul Musilimin (JKM). Yang keberadaan padepokannya, pada Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyah, bertempat di desa Mekar Jaya, kecamatan Teras Terunjam. Serta dilakukan penyerahan secara simbolis 6 gulung karpet alas sholat.

Petemuan dengan tokoh JKM itu, juga dihadiri Asisten I Arinal Basri, yang berkafasitas mewakili bupati dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Turut pula camat kecamatan setempat, Damiri. Silahturrahmi tersebut, sebagai bentuk rasa kepedulian para perwira TNI, terhadap masyakat. Dalam rangka upaya menjalin ukhuwah islamiayah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena ada selentingan berhembus kabar, bahwa para pengikut JKM diduga mengasingkan diri, dalam berbagai hal kehidupan  di masyarakat.

“Untuk menjaga keutuhan serta ketahanan NKRI, maka  segenap komponen bangsa harus bersatu padu. Sehingga tidak terpecah belahkan, dari campur tangan pihak asing.  Pasalnya Indonesia merupakan daerah strategis yang memiliki kekayaan alam sangat luar biasa. Yang sampai sekarang masih  menjadi dan merupakan sasaran empuk, untuk dijadikan kosumsi oleh negara lain. Oleh karena itu, segenap lapisan masyarakat jangan sampai terporak porandakan antara satu dengan yang lainnya.  Sehingga tidak gampang dijadikan sebagai objek  yang empuk bagi kepentingan negara lain.”  paparkan  Dandim.

Dikatakan Dandim, masyakat jangan mudah diobok-obok serta diadu domba pihak asing. Dan waspadai upaya adu domba serta propaganda. Terutama  sasaran utamanya, terhadap umat Islam. Diharapkan masyarakat harus tetap wapada serta berhati-hati  terhadap perang moderen.

“Masyarakat harus cerdas menyingkapi propagganda yang diupayakan pihak asing. Karena bebagai cara yang mereka gunakan untuk memerangi bangsa kita. Baik dibidang ekonomi, politik, dan melaluai kepercaan terhadap agama. Sesama umat beragama kita harus menjujung tinngi toleransi. Terutuma sekali yang harus kita tanamkan, jangan sampai terpecah belahkan,  didalam kehidupan bermasyarakat.  Pancasila sebagai landasan negara, seogianya bukan hanya sekedar diucapakan. Akan tetapi upayakan mengaplikasikannya didalam kehidupan. Tanamkan agama sedalam-dalamnya, tegakan tauhid selurus-lurusnya. Agar ukhuwak islamiyah tetap terjaga serta terjalin dengan baik. Pesantren ini maju, tentu anak-anak-nya kedepan bisa berguna bagi nusa dan bangsa  serta bermanfaat disemesta alam. Jangan tutup wawasan mereka untuk terus tumbuh serta berkembang.” ujarnya.

Disi lain, kordinator penyuluh Agama sekaligus sebagai perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Zainal menganjurkan, agar Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut, didaftarkan melalui Kemenag.  Supaya ada semacam bantuan  dari pemeritah, akan kebagian. “ Kalau Ponpes ini sudah terdaftar mustahil tidak mendapatkan bantuan. Akan tetapi kalau sudah terdaftar, tidak mendapatkan batuan, silahkan didemo kemenag. Konsep sosial kita tak masalah berbeda, yang penting tujuan kita  masih tetap sama. Tetap kepada ketuhanan yang Maha Esa. Kasihan sama anak-anak, kalau Ponpes ini tak terdaftar. Jangan sekali-kali berpandangan buruk terhadap orang lain, sebelum mengetahui hati seseorang itu. Dan carilah kehidupan di dunia, tetapi jangan abaikan kehidupan akhirat.”  Demikia Zainal.(Aris)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.