KKB Papua Ditetapkan Sebagai Gerakan Teroris, Densus 88 Diminta Bergerak Cepat

Jakarta83 Dilihat

Jakarta, Medianasional.id – Densus 88 harus segera bergerak menunjukkan prestasi setelah pemerintah menetapkan KKB Papua sebagai gerakan teroris.

ADVERTISEMENT

IPW mengharapakan, sebulan setelah penetapan itu, Densus 88 bisa turun ke Papua untuk membersihkan aksi teror yang meresahkan mayarakat.

Namun demikian, IPW (Indonesia Police Watch) mengingatkan teroris di Papua lebih terlatih dengan persenjataan yang lebih canggih ketimbang teroris non Papua.

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane menyebut teroris Papua sudah menorehkan fenomena baru dalam sejarah terorisme.

Neta S Pane mengatakan, “Kejadian ini merupakan fenomena baru dalam catatan terorisme di Indonesia, dimana seorang jendral bisa terbunuh. Dengan gugurnya Kepala BIN daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Dany Karya Nugraha, pada Minggu (25/4). Ini jadi sejarah pertama gugurnya seorang perwira tinggi TNI dalam konflik di Papua,” tandas Neta.

Dengan kejadian itu, lebih jauh Neta menggambarkan, jika teroris Papua memiliki penembak jitu terlatih dengan senjata mumpuni.

Aksi sadis teroris Papua ini pun terlihat dalam Minggu pertama April 2021. Dengan membunuh warga dari berbagai kalangan, seperti guru, siswa hingga tukang ojek di Kabupaten Puncak. Sadisnya, mereka juga merusak sekolah dan rumah-rumah penduduk bahkan membakar rumah anggota DPRD di kampung Beoga.

Dari data yang diperoleh IPW, teroris Papua di Distrik Beoga Kabupaten Puncak misalnya, memiliki 30 pucuk senjata api, terdiri dari berbagai merek, mulai dari laras panjang hingga pistol genggam, di antaranya SS1 hingga M16.

“Teroris Papua terlihat cukup solid dan terafiliasi hanya pada satu kelompok, yakni Organisasi Papua Merdeka (OPM). Berbeda dengan Teroris Non Papua yang terdiri dari lima kelompok, yakni Negara Islam Indonesia (NII) yang berkembang sejak pasca kemerdekaan Indonesia, Jamaah Islamiyah (JI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), dan Jamaah Ansharut Khilafah (JAK). Sejak Januari hingga Maret, Densus 88 sudah berhasil menangkap 94 terduga Teroris Non Papua,” ungkap Pane.

Tentunya, setelah pemerintah menetapkan KKB sebagai Teroris Papua, publik menunggu gebrakan operasi pencegahan dan penindakan terorisme oleh Densus 88 di Bumi Cenderawasi itu. Publik menunggu kemampuan Densus 88 menahlukkan gunung dan rimba raya tempat persembunyian Teroris Papua. Selama ini Densus 88 sudah berhasil menahlukkan Teroris non Papua yang bersembunyi di rumah rumah kontrakan padat penduduk di perkotaan, dan kini “medan tempur baru” menunggu Densus 88,” pungkasnya.

Penulis: Rap Turnips.

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.