Ketua Partai Demokrat Aceh Tenggara Minta Jhonny Allen Marbun dan Pengikutnya Hengkang dari Kepengurusan Partai

Aceh86 Dilihat

Aceh Tenggara, Medianasional.id – 
Walau permintaan ini berasal dari hanya seorang Ketua Partai Demokrat setingkat Kabupaten dan bukanlah level seorang Jhonny Allen Marbun sebagai rival politiknya yang notabennya sejauh ini dirinya tercatat sebagai pengurus pusat namun desakan ini merupakan suara arus bawah partai yang menilai apa yang sudah dilakukannya jelas-jelas bisa merusak citra Partai.

Demikian disampaikan Ketua Partai Demokrat Aceh Tenggara, drh Nurdiansyah Alasta, Mkes kepada Medianasional, Rabu (23/02/2021), lebih lanjut DNA yang akrab disapa demikian menambahkan, “Jika mereka nantinya terbukti bersalah Jhoni Allen Marbun cs harus dicopot dari kepengurusan serta dipecat dari keanggotaan Partai Demokrat sebagai sangsi tegas atas tindakannya yang dianggap bahagian dari upaya merongrong dan memecah belah partai,” ungkapnya.

Lebih lanjut DNA yang juga seorang anggota Dewan Aceh ini menyatakan bahwa sebagai Partai yang pernah besar dan berkuasa tidaklah pantas Partai Demokrat kini dapat begitu mudah diobok-obok karena kini tidak lagi berkuasa apalagi oleh kadernya sendiri, jelas itu bisa kita disebut sebagai Penghianat, dan jabatan seorang Penghianat ditubuh internal Partai Demokrat harus segara didepak, tidak ada ruang sedikitpun bagi pengkhianat di partai ini apalagi mengharapkan loyalitasnya terhadap pemimpin partai yang telah digariskan oleh AD/ART partai.

Sebagai langkah kongkrit, Ketum Partai Demokrat, Agus Harrimurti Yudhoyono (AHY) harus bertindak tegas sebelum terlambat dan menimbulkan efek negatif di arus bawah, kita tidak mau partai ini terus menerus sibuk ngurusin mereka, masalah ini harus clear secepatnya tandas DNA.

Selain Jhoni Allen Marbun, ada nama lain yang tengah berproses disidangkan, yang barang tentu proses itu ada di Mahkamah Partai dan di Dewan Kehormatan yang mungkin dalam wakti dekat ini akan mengadili mereka antara lain Darmizal, Ahmad Yahya serta Marzuki Alie yang jika mereka bersalah mereka harus diberikan sangsi yang sama, imbuh Master Kesehatan ini.

Jika kita menelisik sedikit ke belakang atas Usaha Gagal mereka dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) dari Ketum AHY belum lama ini, menurut saya ini sangatlah berbahaya, sebab jika saja seluruh kader dan tingkatan kepengurusan Partai Demokrat tidak solid, maka partai berlambang bintang cosmos ini alamat kiamat, kita patut bersyukur. karena usaha itu gagal, yang bagi saya ini seolah menjadi petanda, bahwa ini saatnya partai demokrat bangkit dan lebih jaya ke depan.

Dan saya hakkul yakin, hikma dari hal ini Ketum AHY pasti akan lebih jeli lagi dalam memilah dan memilih siapa lawan dan siapa kawan, satu kata kunci yang pasti kesuksesan Partai Demokrat kedepannya harus diawali dari kekompakan dan kepatuhan para kadernya.

Dan di lain sisi Partai Demokrat harus tegas jika ancaman keharmonisan partai mulai intens terjadi, jangan ada pembiaran yang berlarut-larut. Sesuai amanat kongres, bahwa kita semua sepakat memberikan kepercayaan kepada AHY untuk menahkodai partai besar ini di Kongres tahun lalu secara konstitusional.

Menurut hemat saya, faktanya mau tidak mau, suka tidak suka kedepannya Partai Demokrat harus mampu memberikan contoh yang lebih baik lagi bagaimana berpolitik yang santun seperti yang dicontohkan pak SBY pada eranya lalu, tentunya estafet ini jangan sempat terputus sebab beliau masih hidup, kita masih bisa bertanya untuk berbagi pengalaman dan ilmu.

Di ujung tanggapannya, DNA menyatakan apa yang saya katakan ini sebagai bentuk sikap dan dukungan dari DPC Partai Demokrat Aceh Tenggara kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum DPP Partai Demokrat dan Insya Allah dukungan senada juga datang dari Ketua Partai Demokrat Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT yang tidak lain adalah Gubernur Aceh. (rh-01)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.