Purbalingga, Medianasional.id – KPK kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), kali ini Kepala Daerah Kabupaten turut terjaring OTT.
Bupati Tasdi bersama Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (Kabag ULP), Senin (4/6) dikabarkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan tersebut diduga terkait pembangunan Proyek Islamic Centre.
Berdasarkan pantauan wartawan Media Nasional di Rumah Dinas Bupati Purbalingga, tampak sebuah Mobil Dinas dengan Nomor Polisi (Nopol) R 64 C milik Hadi Iswanto Kabag Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) terparkir di lapangan badminton belakang Rumah Dinas Bupati, terparkir dengan kondisi tersegel KPK.
“Kami hanya tahu pada pukul 16.30 WIB mobil R 64 C masuk ke pendopo dengan kecepatan tinggi,” kata Heri Herbowo, salah satu pegawai Pemkab.
Selain Tasdi dan Hadi Iswanto, KPK juga membawa seorang pengusaha berinisial NB dan ajudan Tasdi berinisial TP.
Pembangunan Islamic Centre memang sempat menjadi kontroversi. Data yang diterima menyebutkan anggaran Rp 77 miliar disiapkan untuk pembangunan gedung dan kawasan ‘Purbalingga Islamic Center’ (PIC) di Jalan Soekarno – Hatta Kelurahan Karangmanyar, Kecamatan Kalimanah.
Anggaran itu disiapkan secara multiyears mulai tahun 2017. Tahun 2017 ini dianggarkan Rp 15 miliar untuk penyiapan lahan dan penataan kawasan, dan selebihnya pembangunan fisik gedung mulai 2018 hingga 2019 di lahan seluas 4.5 hektar.
Berdasarkan keterangan di lapangan, Tasdi dibawa KPK menuju Polres Banyumas, selanjutnya menuju Jakarta menggunakan kereta Api melalui stasiun KA Purwokerto (Al-2)
