Kedapatan Bawa Shabu, Warga Lampura di Ciduk Anggota Polres Tuba

Tulang Bawang BaratTulang Bawang Barat,redaksimedinas.com- MA alias KA (40) tahun yang merupakan warga Desa Negeri Ratu Kecamatan Muara Sungkai, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) tak berkutik saat akan digelandang petugas gabungan tekab 308 Polsek Tulang Bawang Udik(TBU) Kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba) dan tekab 308 polres tulang bawang lantaran ketangkap tangan menyimpan barang haram jenis narkotika shabu-shabu dengan modus pelaku untuk mengelabui petugas barang haram tersebut diselipkan oleh tersangka didalam kantong celananya.
.
Penagkapan terhadap tersangka dibenarkan oleh Kapolsek tulang bawang udik IPTU Aladin Effendi, SH., mendampingi Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, SIK, M.Si. Penangkapan dilakukan terhadap tersangka  berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat bahwa tersangka inisial MA menyimpan barang haram narkotika jenis shabu-shabu di rumah kontrakan tersangka di Tiyuh Makarti kecamatan Tumijajar, kabupaten tubaba.
.
“tersangka itu berhasil kita amankan pada hari Kamis (04/01/2018) sekira pukul 21.00 WIB”, terangnya Kapolsek Tulang Bawang Udik IPTU Aladin Effendi, SH l. Kamis (4/1)
.
Lanjut Kapolsek, IPTU Aladin Effendi, SH. mendapatkan informasi itu kita langsung melakukan tindakan dengan melakukan penyergapandi rumah kontrakan tersangka.
.
“Dalam penggerebekan itu kita telah menemukankan barang bukti berupa 1 plastik klip kecil shabu yang terbungkus dengan plastik kecil warna hitam yang disimpan oleh tersangka di dalam kantong kecana di depan boneka doraemon warna putih biru, selanjutnya tersangka berikut barang bukti langsung gelandang ke Mapolsek Tulang Bawang Udik guna pengembangan lebih lanjut,” ungkapnya Kapolsek.
.
“Saat ini tersangka sedang dalam proses pemeriksaan, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya tersangka akan dijerat dengan Pasal 112 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun penjara dan denda paling sedikit Rp.800 Juta dan paling banyak Rp.8 Miliar”tukasnya (Der/arfani)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.