Kebun Jagung Gagal Panen Akibat Meluapnya Sungai Selagan, Jembatan Lubuk Sahung “Terancam”

Belasan Hektar Kebun Jagung Yang Luluh Lantak Disapu Luapan Air Sungai Selagan

MUKOMUKO, medianasional.id – – Dikarenakan lebatnya hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Mukomuko beberapa hari terakhir ini, membuat Sungai Selagan meluap. Akibatnya belasan hektar kebun jagung milik warga Desa Pondok Kopi Kecamatan Teras Terunjam  gagal panen. Kejadian dihari minggu (15/12) dini hari itu, juga merendam belasan rumah warga..

“Kejadian itu sekitar dini hari dan terdapat sekitar 13 rumah warga yang terendam. Namun saat ini sudah kering, karena luapan air sungai Selagan tetelah menyusut . Kalau kerugian rumah akibat terendam nampaknya tidak ada, hanya saja lemari pakaian warga terendam,” terang Jodi (Camat Teras Terunjam)

Terliahat Luapan Air Sungai Selagan Telah Menyusut

Dilanjutkan Jodi, dampak dari luapan sungai tersebut, yakni lahan kebun jagung warga sepertinya gagal panen. Dan terdapat pula 3 rumah warga Desa Teras Terumjam teremdam akibat luapan sungai.

“Saat ini pihak desa masih mendata jumlah sebenarnya lahan jagung yang gagal panen dan besok laporan sudah masuk,”ungkap tambah Jodi.

Selain di wilayah Teras Terunjam, erosi Sungai juga terjadi di wilayah Kecamatan Selagan Raya dan erosi ini semakin mengancam pemukiman warga, khususnya warga Desa Talang Medan dan Lubuk Sahung. Bahkan jembatan penghubung antar kecamatan yang berada di Desa Lubuk Sahung, saat ini semakin terancam akibat erosi.

Salah seorang warga Desa Talang Medan, Imron mengatakan bahwa pada Minggu pagi, di sekitar jembatan Lubuk Sahung  ada sekitar tiga titik longsor tebing sungai. Dua titik diantaranya, tepat berada dibelakang rumah warga,. Sehingga jarak bibir sungai dengan rumah warga hanya tersisa sekitar 3 meteran saja.

“Sore Sabtu (14/12) sungai sudah banjir karena hujan deras sampai malam. Ini adalah banjir sungai Selagan paling besar pasca kemarau. Kami lihat paginya, ya Allah, sudah banyak tebing sungai yang longsor,” ungkap Imron.

Harpannya, erosi sungai Selagan di Kecamatan Selagan Raya yang semakin mengancam pemukiman warga, agar dapat segera ditangani oleh pemerintah.

“Jangan sampai setelah terjadi hal-hal tidak diinginkan, baru ada tindakan,” harapnya.

Untuk diketahui, sambung Imron, jika jembatan Lubuk Sahung itu putus atau ambruk, aktivitas ribuan masyarakat dari 11 desa di Kecamatan Selagan Raya akan terganggu, bahkan bisa saja 11 desa itu akan terisolir.

“Memang ada akses lain, lewat Teras Terunjam, tapi jaraknya jauh dan kondisinya jalanya tidak bisa dilewati kendaraan biasa, harus kendaraan khusus, mobil doble gardan atau motor trail,” pungkasnya.(Aris)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.