Keberadaan Kebun Sawit Masyarakat Makin Sempit

Bengkulu88 Dilihat

Mukomuko, medianasional.id– Keberdaan lahan kebun sawit milik masyarakat di Kabupaten Mukomuko, semakin sempit atau berkurang keberadaannya. Sebagaimana data yang dimiliki oleh Dinas Pertanian (Distan) setempat, dengan luas perkebunan sawit milik masyarakat yang produktif sekitar 94 ribu hektar di tahun 2016 lalu. Kemudian pada Tahun 2018, luasanya jadi berkurang atau mekain menyempit, dengan keberadaan 93.100 hektar.

“Berkurangnya luas perkebunan sawit milik masyarakat sekitar 900 hektar, setelah masuknya program cetak sawah yang dibiayai pemerintah pusat,” kata Plt Kepala Distan Heri Prastyono melalui Kabid Perkebunan, Erri Siagian kepada wartawan, Kamis (24/1/2019).

Disampaikannya, realisasi cetak sawah baru dimulai pada Tahun 2017 yang lalu seluas 500 hektar, dan di 2018 seluas 400 hektar. Menurutnya, pada tahun ini dipastikan kebun sawit masyarakat akan semakin berkurang atau sempit. Pasalnya program cetak sawah baru, diperkirakan mencapai 100 hektar lebih. Terutama lahan yang berada di wilayah Lubuk Pinang, Air Manjunto, dan beberapa kecamatan lainnya. Semakin berkurangnya lahan perkebunan sawit di daerah ini, pihaknya mengaku tidak mempermasalahkan. Sebab pengalihan jenis tanaman sawit menjadi tanaman
padi sawah atau palawija atas permintaan masyarakat itu sendiri dan tidak adanya unsur paksaan dari pemerintah.

“Dialihnya tanaman sawit ke padi sawah adalah kemauan dari pemilik lahan itu sendiri. Petani menilai hasil sawah lebih menguntungkan ketimbang sawit. Yang jelas program tanaman pangan terus kita galakan. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, juga mensukseskan program pemerintah daerah maupun pusat,” ujarnya semabari mengakhiri.

 

Reporter: Aris

Editor: R. Tasya

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.