Kaki Putus Hingga Meninggal Akibat Tersengat Listrik Saat Masang Tarup

Pringsewu56 Dilihat
Pringsewu, medianasional.id — Dua warga Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu tersengat listrik tegangan tinggi saat bekerja memasang tarup di rumah warga.
Keduanya, bernama Jamingan (50) pekerja pasang bongkar tarup warga Pekon Ganjaran dan Alek Nuriadi (30) pemilik sekaligus ikut bekerja warga Pekon Bumirejo.
Beruntung Alek Nuriadi terpental dan terjatuh saat aliran listrik menyengatnya, namun sayang nyawa Jamingan tak dapat terselematkan, sebab dia yang pertama kali tersengat.
Bahkan nasib Jamingan sangat tragis, sebab saat tersengat itu, kakinya terputus dan menyangkut kabel listrik tegangan tinggi.
Sehingga walaupun awalnya Jamingan masih bernyawa, namun pada saat dievakuasi ke RSUD Pringsewu ia mengembuskan nafas terkahir.
Kapolsek Pagelaran Polres Tanggamus AKP Syafri Lubis, SH mengungkapkan, peristiwa memilukan itu terjadi di Pekon Ganjaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
Dimana peristiwa itu terjadi Senin tanggal 07 Oktober 2019 sekitar pukul 15.00 Wib di rumah Sahlan yang hendak melaksanakan hajatan.
“Untuk korban Jamingan rumahnya tidak jauh dari rumah terjadinya peristiwa tersebut,” ungkap AKP Syafri Lubis dalam keterangannya mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM.
AKP Syafri Lubis menjelaskan, kronologis kejadian awalnya diketahui Saksi Istiyo (35) yang sedang duduk didekat pemasangan tarup sekitar pukul 15.00 Wib.
Tiba-tiba, Istiyo mendengar jeritan minta tolong dari atas tarup dan kemudian bersama Saksi Amunudin (39) mendekat ke sumber teriakan, lalu mendapati korban Alek sudah tergeletak di tanah.
“Usai melihat korban Alek tergeletak, kedua saksi juga mendengar jeritan minta tolong dari Jamingan. Setelah diperiksa ternyata Jamingan tersetrum dan masih tersangkut di atas tarup,” jelasnya.
Lanjutnya, saksi saat ini juga merasa kaget sebab kaki bagian kanan korban masih tersangkut kabel tegangan tinggi PLN yang berada di atas tarup.
“Berdasarkan pemeriksaan TKP, saat bekerja kaki korban diduga menyentuh kabel tegangan tinggi, sehingga kakinya tersengat hingga terputus dan tubuh korban terjatuh ke atap tarup,” terangnya.
Menurut AKP Syafri Lubis, selain memeriksa TKP, pihaknya juga telah memeriksa jenazah korban Jamingan di rumah duka, serta memeriksa korban Alek di RSUD Pringsewu, serta meminta keterangan saksi-saksi.
“Usai kejadian, warga menghubungi PLN dan lakukan pemadan sementara. Sewaktu Jamingan diturunkan, kaki korban sudah putus, namun korban masih hidup langsung di larikan ke RS, sesampainya di RS Jamingan meninggal dunia,” kata dia.
Ditambahkan AKP Syafri Lubis, kondisi terkini korban Alek Nuriadi dinyatakan sehat dan ia telah diizinkan pulang oleh pihak medis.
“Korban Alek sudah bisa pulang dan untuk korban Jamingan berdasarkan keterangan keluarga akan dimakamkan besok, Selasa (8/10),” pungkasnya.
 
Editor    : Jumadi
 

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.