Mukomuko, Medianasional.id– Hingga Selasa (29/12) kemarin, harga sawit di pabrik pengolahan minyak mentah atau CPO yang ada di Kabupaten Mukomuko, masih cukup stabil dengan harga pembelian tertinggi Rp 1.840 dan terendah Rp 1.720 per kilogram (Kg). Data yang didapat Bidang
Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, harga sawit di pabrik PT Sapta sebesar Rp 1.720, PT KSM sebesar Rp 1.730, PT MMIL sebesar Rp 1.730, PT S3 sebesar Rp 1.720, PT SAP sebesar Rp 1.720, PT KAS sebesar Rp 1.730, PT DDP sebesar Rp 1.750, PT USM sebesar Rp 1.840, PT BMK sebesar Rp 1.780, dan PT GSS sebesar Rp 1.790/ Kg.
“Itulah harga sawit di pabrik yang beroperasi di Kabupaten Mukomuko. Sampai hari ini, harga sawit masih tetap dan belum ada perubahan harga sejak dua minggu lalu,” kata Kasi Perizinan, Kemiteraan Budidaya Tanaman Perkebunan, Sudiyanto, SP, kemarin.
Sudi menjelaskan, harga pembelian sawit yang berlaku di pabrik itu akan dirasakan masyarakat kalau buah sawitnya dijual langsung ke pabrik. Namun, jika buah sawitnya masih dijual ke tengkulak atau toke sawit, tentu harganya di bawah harga pembelian pabrik.
“Tetapi kalau informasi yang saya dapatkan, untuk harga penjualan sawit di tengkulak
masih diangka rata-rata Rp 1.700/ Kg. Dan harga sebesar itu, masih tergolong bagus jika dibandingkan dengan harga sawit di bulan sebelumnya,” jelasnya.
Meski harga penjualan sawit ditingkat petani rata-rata Rp 1.700/ Kg, namun Sudi berharap harga sawit kembali naik.
“Kalau bisa harga penjualan ditingkat petani bisa di atas Rp 1.800 per kilo. Dengan mahalnya harga sawit, tentu berdampak positif bagi perekonomian masyarakat,” ujarnya. (wanti)
