Jangan Biarkan Anak-anak Jajan Sembarangan

Brebes, Jawa Tengah298 Dilihat

Brebes, medianasional.id | Gaya hidup konsumtif dan pola pikir yang serba praktis telah dianggap sebagai gaya hidup modern. Termasuk dalam mengkonsumsi makanan pun serba instan. Padahal, makanan instan tidak menyehatkan karena kandungan gizinya sangat rendah dan berdampak pada kesehatan. Untuk itu, perlu dihindari makanan-makanan instan, baik untuk orang tua maupun anak-anak.

ADVERTISEMENT

“Kita harus waspada selaku orang tua terhadap makanan-makanan instan, kalau tidak terdesak, lebih baik menghindarinya,” ujar pemerhati makanan Yulianti Salim Ssi, Apt saat menyampaikan materi Sosialisasi Peningkatan Gizi dan Dampak Berberbahaya Makanan Instan, di Pendopo Bupati Brebes. Rabu, 31/7/2019

Dalam Sosialisasi yang digelar Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Brebes itu, Yulianti memandang bahwa banyak makanan cepat saji atau instan yang tidak seimbang dalam nilai gizinya. Makanan instan mengandung kalori tinggi namun miskin nutrisi. Terlalu banyak mengandung gula dan karbohidrat olahan yang menyebabkan tubuh menghasilkan insulin ekstra. Sehingga sensitivitas terhadap insulin turun dan tubuh tidak dapat meproses glukosa dengan benar, kelebihan sisa glukosa dalam darah akan memicu peradangan dan diabetes tipe-2.

“Kandungan berbahaya dari makanan instan adalah sirup jagung berfruktosa tinggi, yang merupakan penyebab obesitas yang dapat meningkatkan resiko diabetes tipe-2, penyakit jantung, stroke dan beberapa jenis kanker,” papar Yulianti yang juga staf seksi Farmamin dan perbekalan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Untuk itu, dia mewanti wanti agar para ibu selektif dalam mengkonsumsi makanan instan, baik untuk dirinya maupun keluarganya.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH menaruh simpati kepada para Anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Brebes yang turut membantu pembangunan Brebes. Bantuan yang diberikan berupa suport kepada suaminya yang bekerja untuk Brebes. Dorongan para istri kepada suaminya sangat berpengaruh kepada kesuksesan dalam bekerja. “Tunjukan aura keikhlasan, ketika mendampingi suami ketika dirumah dan melepaskannya untuk bekerja,” ajak Idza.

p

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Brebes Hj Sri Amini Djoko Gunawan menjelaskan, bahwa kegiatan rutin dwi bulanan ini sengaja digelar sebagai upaya menjalin silaturahmi antar anggota dan menambah ilmu bagi anggota. Disadari Sri Amini, kegiatan Dharma Wanita sempat vakum beberapa waktu yang lalu. Namun pada akhirnya kembali digiatkan demi peningkatan peran anggota kepada Brebes dalam pelaksanaan pembangunan. (Bambang Sugiarto / Wasdiun/Hms)

Editor : Abu Bakar Sidik

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.