Indra Gunawan Meberikan Klarifikasi Terkait Bangunan GSG

Pringsewu595 Dilihat
Pringsewu medianasional.id– Mantan Pejabat (Pj) Kepala Pekon Fajar Agung Barat, Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, Indra Gunawan memberikan klarifikasi terkait pemberitaan mangkraknya pembangunan Gedung Balai Kemasyarakatan Pekon setempat yang ramai diberitakan di beberapa online belakangan ini.
Dijelaskan Indra Gunawan yang saat ini menjabat Kasi Trantib Kecamatan Pringsewu, bahwa berawal di tahun tahun 2019, pemerintah Pekon Fajar Agung Barat mengadakan rapat musyawarah pekon yang dihadiri oleh seluruh Perangkat, BHP, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda.
Kemudian, dari hasil rapat tersebut muncullah ide pendirian gedung balai kemasyarakatan atau saat ini lebih dikenal dengan nama gedung serba guna (GSG), dengan rencana dialokasikan melalui Anggaran Dana Desa sebanyak 3 tahap selama 3 tahun.
“Rencana tersebut akhirnya disetujui, kemudian, pembangunan gedung balai kemasyarakatan tersebut rencananya akan dibangun 3 tahap selama 3 tahun, dengan dibantu pendamping desa kemudian RAB dari gedung tersebut akhirnya dibuat,” jelas Indra Gunawan, Selasa (5/7/2022).
Sambungnya, pada tahun 2020 dimulailah pembangunan tersebut, sesuai dengan perencanaan, lalu ditahap ke 1 ditahun itu, diawali dengan membangun pondasi dan kerangka tiang atap, menghabiskan biaya yaitu sebesar Rp.362.697.200,-
Lalu, sesuai rencana yang ada, pembangunan gedung balai kemasyarakat akan dilanjutkan untuk kembali dibangun pada tahap 2 mendadak tertunda dengan munculnya instruksi pemerintah terkait merebaknya penyebaran virus Covid-19.
Selanjutnya, melalui dana desa, pemerintah mengarahkan untuk dilakukannya penanganan secara darurat covid-19, sehingga sebagai besar dari anggaran dana desa dialihkan untuk penanggulangan virus tersebut, hingga pembangunan gedung balai kemasyarakatan di pekon tersebut akhirnya tertunda hingga sekarang.
“Setelah selesainya tahap pertama tersebut turunlah perintah dari pemerintah bahwa pembangunan dalam bentuk fisik apapun harus ditunda dikarenakan sebagian besar anggaran dana desa dialihkan untuk penanggulangan Covid-19 yang semakin merebak, sehingga pembangunan GSG tersebut tertunda kelanjutannya sampai dengan sekarang,” bebernya.
Atas hal itu, Indra Gunawan berharap setelah Covid-19 berakhir pembangunan GSG tersebut dapat dilanjutkan kembali karna warga masyarakat sangat mendambakannya.
“Pembangunan gedung itu sudah lama diimpikan oleh masyarakat karna dinilai dibutuhkan oleh masyarakat untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan mudah-mudahan pula bisa menjadi PAD bagi Pekon apabila ada yg menyewanya,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.