Ternate, medianasional.id – Himpunan Mahasiswa Kimia (Himakim), Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, menggelar Olimpiade Kimia Ke-VII tingkat SMA, SMK dan MA Se-Provinsi Maluku Utara (Malut), pada Selasa (03/03/2020), dengan tema, “Membentuk Generasi Kimia Yang Inovatif dan Profesional Dalam Membangun Mutu Pendidikan Di Maluku Utara”, bertempat di Aula Banau FKIP Unkhair Ternate, Kelurahan Akehuda, Kota Ternate Utara.
Olimpiade di gelar selama dua hari mulai dari tanggal 3-4 Maret 2020 dengan tim yang terdaftar sebanyak 45 tim dari 14 sekolah yang ada di 10 kabupaten/kota.
Sementara hadir dalam pembukaan, Wakil Rektor III, Dr. Syawal Abdul Ajid, Dekan FKIP Unkhair Ternate, Dr. Abdul Rasyid Tolangara, Wakil Dekan III, Dr. Julkifli Jam Jam, Ketua Prodi Kimia, Nur Asbirayani Limatahu S.Pd M.Si, Pengurus BEM FKIP, Seluruh Dosen Kimia, serta di ikuti peserta Olimpia dan seluruh mahasiswa/i Kimia.
Ketua Panitia Olimpiade, Serlin Palilati saat di temui awak media seusai olimpiade hari pertama, mengatakan bahwa kegiatan olimpiade kimia yang diselenggarakan di Universitas Khairun Ternate. Ini kegiatan hajatan setiap tahun dari angkatan pertama Himakim.
“Yang mendaftar sekarang sejauh ini 14 sekolah sebanyak 45 tim, dari satu tim berjumlah dua orang, maka semuanya 90 orang, karena aturannya itu per sekolah di batasi maksimal 9 tim untuk mendaftar,” ujarnya.
Sementara olimpiade di lakukan selama dua hari, di hari pertama babak pengisian sebanyak 40 Nomor, dengan durasi waktu 90 menit, di hari kedua di pilih sepuluh tim untuk masuk di semi final dan di saring 5 tim ke final.
“Untuk bonus, juara I, 2 Juta dan dapatkan piala bergilir dari rektor, juara II, 1.500 juta, juara III, 1 juta, dan juga bonus didapatkan sertifikat bagi para juara,” jelasnya.
Sementara Wakil Dekan (Wadek) III Fkip, Dr. Julkifli Jam Jam, sebagai perwakilan Ketua Prodi Kimia, saat di konfirmasi menyampaikan, “olimpiade ini kan sebetulnya ini yang kedelapan. Olimpiade kimia ini satu-satunya olimpiade piala rektor yang ada di universitas khairun,”.
“Ini piala yang dibuat langsung oleh Profesor Gufran di tahun 2013 untuk supaya menjadi semacam bahan uji bagi siswa-siswa yang ada di maluku utara khususnya di Sma, Smk, Ma khususnya di bidang kimia sekaligus memonitoring dan mengevaluasi sejauh mana kualitas pembelajaran terutama di bidang kimia kalau itu dia bagus ditingkatkan kalau dia itu masih lemah maka itu kita akan evaluasi dan kita tingkatkan begitu sejarahnya,” Jelas Wadek III
Di katakan, atas inisiatif itu maka beliau mendesain piala sendiri dengan dijadikan sebagai ajang untuk bergengsi, untuk diperebutkan oleh siswa-siswa kita yang ada di sma smk dan ma se maluku utara.
Lanjut Julkifli, dari tujuh kali yang sudah diselenggarakan sebelumnya itu SMAN I Kota Ternate paling banyak yang menjuarai empat kali, tapi belum mati karena dua kali berturut-turut mau yang ketiga, tapi bisa disadap oleh SMAN 8 Kota Ternate, dan SMAN 8 dua kali berturut-turut, tapi mau yang ke tiga disadap lagi SMAN I, jadi belum mati sampai sekarang.
“Kita berkeinginan bisa mati biar kita bisa desain yang baru lagi, tapi kompetitornya sangat ketat dan sangat luar biasa artinya bahwa siswa-siswa kita ini antusias untuk itu dan ini juga tidak hanya di kota ternate, jadi dari hal bar dari morotai, dari halut, dari tidore kepulauan, halsel dan ini sudah sangat bergengsi dan sampai sekarawong ini menjadi istilah olimpiade yang paling bergengsi dan paling tinggi hadiah di maluku utara,” sebutnya.
“Harapan kami, kampus yang tentunya sebagai perguruan tinggi. Melalui LPTK ini setidaknya sudah berupaya untuk membuat sesuatu ajan, KVrrsekaligus memotivasi siswa agar menggenjot kualitas pendidikan,” tutupnya.
