Mataram, medianasional.id – Covid-19 belum sepenuhnya pulih, ditambah lagi dengan kenaikan harga BBM bahkan harga Kebutuhan Pokok ikut mengalami kenaikan membuat masyarakat semakin tercekik, (6/09/2022).
Kini ribuan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi NTB Kepung Gedung DPRD NTB hingga Gerbang depan berhasil dicopot.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram, Yudistira mengungkapkan dalam orasinya menuntut DPRD menolak kenaikan Harga BBM.
” Masyarakat belum pulih dari Covid-19, sekarang sudah di cekik lagi dengan kenaikan Harga BBM, keputusan dari Presiden RI sangat memberatkan rakyat,”Tegasnya
Untuk kenaikan inflasi di NTB, yang sudah di angka 6,58 persen, lagi ditambah dengan Kenaikan Harga BBM dan kebutuhan pokok ikut mengalami kenaikan.
” Dengan naiknya harga BBM, kebutuhan pokok ikut mengalami kenaikan, jadinya daya beli masyarakat sangat kurang, jadi jika 65 anggota DPRD tidak menemui masa aksi, kita akan Paksa brusaha masuk Kepung Gedung DPRD NTB,” Tambahnya
Sementara itu, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda langsung menemui masa Aksi, dan sepakat bersama anggota DPRD bahkan stakeholder terkait akan berdiskusi terkait penolakan kenaikan harga BBM dari tuntutan mahasiswa.
Akan tetapi ini belum membawa hasil karena lautan Gabungan Aliansi Mahasiswa NTB bersih kokoh ingin memasuki gedung DPRD NTB dalam kondisi cuaca Hujan Deras bahkan Gerbang depan berhasil di Copot Mahasiswa saat bentrok dengan Aparat Kepolisian.
” Ini Gabungan aliansi Mahasiswa dan Masyarakat NTB menggugat Menolak atas kenaikan BBM yang di resmikan Presiden, walaupun ada teman kami terluka, namun Demi Rakyat kita berjuang untuk ditemukan bersama Ketua DPRD NTB melakukan Tanda Tangan diatas materai mewakili Masyarakat NTB menyampaikan aspirasi untuk penolakan kenaikan BBM,” Tegas Korlap
Saat melakukan negosiasi yang ke 3 kalinya, Oleh karena itu Ketua DPRD NTB turun kedua kalinya temui masa Aksi dalam cuaca hujan deras dan melakukan kesepakatan bersama Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram disaksikan oleh ribuan masa aksi tanda tangan untuk mewakili Masyarakat NTB untuk diskusi lebih lanjut bersama stakeholder terkait Penolakan kenaikan harga BBM,” Tutupnya
