Hadiri Peringatan Isra Mi’raj, Bupati Sampaikan Program Baru Bagi Siswa SD dan SMP Negeri

Jawa Tengah201 Dilihat

Kajen, medianasional.id – Saya memiliki program bagi anak-anak SD Negeri, SMP Negeri, yakni  setiap hari mereka akan menghafal kitab-kitab kecil. Yang pertama akan kita launching yaitu kitab Risalatul Awwal (kitab akidah) untuk menuntun kita agar mengerti tentang wujudnya Allah SWT, percaya akan Nabi Agung Muhammad SAW, dan lain sebagainya. Insya Allah mulai tahun ajaran 2018/2019 program tersebut akan kita launching. Dan anak-anak SD Negeri dan SMP Negeri menghafal kitab-kitab kecil tersebut dengan menggunakan bahasa Jawa khas Pekalongan. Hal ini sekaligus untuk nguri-nguri budaya bahasa Jawa.

Demikian disampaikan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si saat menghadiri pengajian umum dalam rangka peringatan Isra Miraj sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW di Dukuh Kejamas Desa Banjarsari Kecamatan Doro, Rabu malam (28/3/2018) yang lalu.

Seperti di tempat-tempat lain, Bupati selalu menyampaikan bahwa di Kabupaten Pekalongan berdiri delapan universitas. Pada tahun 2018, kata Bupati,  akan dibuka 2 (dua) dari 8 (delapan) perguruan tinggi, yaitu yang IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Pekalongan dan Universitas Diponegoro (UNDIP).  “IAIN Pekalongan sudah dibuka dan insya Allah bulan April mendatang, menyusul Universitas Diponegoro (UNDIP). Keduanya berlokasi di Kajen,” terang Bupati.

Lebih lanjut Bupati mengiformasikan, selain IAIN dan UNDIP, akan dibuka juga Institut Pertanian Bogor (IPB), LEMDIKLAT Polri, serta perguruan tinggi lainnya yang akan didirikan di Kabupaten Pekalongan.

“Hal ini saya lakukan karena amanat dari para guru saya antara lain Maulana Habib Abdullah Baqir Ahmad, Maulana Habib Luthfy, Almukarom KH. Ahmad Saidi, Almukarom KH. Ahmad Taufiqurrahman Wonopringgo. Saat saya dilantik dahulu, mereka berpesan agar saya membangun pendidikan agama dan pendidikan umum di Kota Santri,” ujar Bupati.

Untuk itu, Bupati berpesan kepada seluruh anak-anak Kabupaten Pekalongan untuk bersekolah seperti biasanya, tetapi jangan pernah meninggalkan mengaji karena hukumnya wajib untuk bekal kita dunia dan akhirat.

“Saya menyadari kalau di sekolah-sekolah negeri, kalau kita hanya menyekolahkan anak di sekolah negeri, ilmu agamanya kurang. Oleh karena itu akan saya lengkapi dengan program menghafal kitab-kitab itu. Hal ini untuk mengantisipasi apabila putra-putri kita belum sempat mengaji karena konsentrasi sekolah. Untuk itu saya minta dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan agar program ini berjalan dengan baik,” imbuh Bupati. (Ari /didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.