Panitia Pra-Jubileum 50 Tahun Gereja HKBP Cibinong Distrik XXVII Deboskab Selenggarakan “Gowes Gembira”

Bogor347 Dilihat


Cibinong, Medianasional.id – Untuk Mempererat rasa persaudaraan, menciptakan suasana kegembiraan yang selama ini tenggelam dalam rasa kuatir ditengah pandemic Covid-19. Gereja HKBP Cibinong Menyelenggarakan Gowes Gembira sebagai salah satu program Seksi Ama Gereja HKBP Cibinong Distrik XXVIII Deboskab yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan HUT RI ke 76, dan sekaligus menjadi rangkaian kegiatan Pra-Jubileum 50 Tahun Gereja HKBP Cibinong Distrik XXVII Deboskab.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, Pelaksanaan Gowes Gembira dimulai pada pukul 07.00 dengan diawali Ibadah singkat di Geraja, acara pelepasan balon dan pelepasan peserta Gowes Gembira oleh Pimpinan Gereja Pdt. DR. Tiapul Hutahaean.

ADVERTISEMENT

Hadir dalam acara tersebut adalah Pimpinan Distrik XXVIII Deboskab yang diwakili oleh Kabid Koinonia Pdt. Ligat U. Simbolon, S.Th, Ketua Umum dan Ketua Pelaksanan Panitia Jubileum 50 Tahun HKBP Cibinong, yaitu Amang DR. Marsudin Nainggolan dan Amang Japatar Purba.

Panitia membatasi peserta dikarenakan masih suasana PPKM, sehingga peserta Gowes Gembira dibatasi maksimal 50 peserta, meskipun banyak yang berminat untuk mengikuti acara ini. Peserta Gowes Gembira ini adalah dari kelompok Ama (Bapak) Gereja HKBP Cibinong mengambil rute sejauh kurang lebih 12 kilometer, dimulai dari Depan Gereja HKBP Cibinong Jl. RH. Lukman No. 45 menuju Cibinong City Mall, kemudian menyusuri Jalan Tegar Beriman hingga Lampu merah Mc Donald dan belok ke Kanan mengarah ke Setu Cikaret. Di Setu Cikaret rehat sejenak, dan kemudian meneruskan gowes kembali menuju Gereja HKBP Cibinong.

Dengan kegiatan Gowes Gembira Seksi Ama Gereja HKBP Cibinong Distrik XVIII Deboskab ini, kita harapkan semakin mempererat rasa persaudaraan, menciptakan suasana kegembiraan yang selama ini tenggelam dalam rasa kuatir ditengah pandemic Covid-19. Dengan kegiatan Gowes Gembira ini juga Kaum AMA HKBP Cibinong mau mengajak kita semua warga gereja agar kembali bersatu, menjaga keutuhan umat ciptaan-Nya.

Gowes Gembira ini merupakan kegiatan pra-Jubileum yang kedua setelah sebelumnya ada kegiatan Bakti Sosial yang dilaksanakan oleh Dewan Diakoni dan Panitia Jubileum, diharapkan ini semakin melengkapi kegembiraan, sukacita dan rasa syukur yang ada dan dirasakan oleh ruas (Jemaat) gereja, sehingga sesuai dengan Tema Jubileum 50 tahun HKBP Cibinong yang diambil dari Mazmur 34:9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.

Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! kegiatan-demi kegiatan dalam pra-jubileum bisa dirasakan oleh semua jemaat gereja. Oleh karena kegiatan Gowes Gembira ini bertepatan dengan Peringatan HUT RI ke-76, maka setiap peserta juga menggunakan atribut-atribut dengan warna merah putih, seperti masker dan bendera merah putih berukuran kecil. Panitia juga melibatkan tim medis untuk mengantisipasi adanya peserta yang kelelahan dan juga Satgas Covid-19 Gereja HKBP Cibinong untuk memastikan semua kegiatan mengikuti Prokes Covid-19.

Dr. Marsudin Nainggolan, Ketua Panitia Jubileum HKBP Cibinong Marsudin Nainggolan, Ketua Panitia Jubileum HKBP Cibinong dalam Video YouTube TodayTv mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka memperingati HUT RI ke 76 dan dalam rangka memeriahkan Jubileum HKBP Cibinong ke 50 thn tahun pada 2019,tetapi kegiatan ini baru dilaksakan 2021 dan 2022, jadi kegiatan gowes yang dilaksanakan bertepatan dengan Hut RI ke 76 juga penyambutan hari Jubileum.

“Kegiatan ini adalah dalam rangka memperingati HUT RI ke 76 dan dalam rangka memeriahkan Jubileum HKBP Cibinong ke 50 thn tahun pada 2019,tetapi kegiatan ini baru dilaksakan 2021 dan 2022, jadi kegiatan Gowes yang dilaksanakan bertepatan dengan Hut RI ke 76 juga penyambutan hari Jubileum” jelasnya.

Lebih lanjut Marsudin Nainggolan pun menjelaskan maksud dari Jubileum itu adalah untuk memperingati berdirinya gereja persis tahun 2019, sudah berusia 50 tahun.

“Jubileum itu adalah untuk memperingati berdirinya gereja persis tahun 2019, berusia 50 thn”, sambungnya.

“Di dalam usia 50 tahun itu, kita patut bersyuku, mensyukuri kepada Tuhan, karena kita dapat melaksanakan ibadah dlm gereja ini selama 50 thn. Gereja itu boleh dikatakan adalah koinonia, hidup bersatu, bersatu dalam sukacita,” tutupnya. (Nimbrod Rungga)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.