Geng Wahyudi Berpeluang Diusung Partai Nasdem

Jawa Timur68 Dilihat
M. Geng Wahyudi

Malang, medianasional.id – Partai NasDem pada pemilu 2019, berhasil merebut tubuh kursi, dari total 45 kursi di DPRD Kabupaten Malang. Dengan jumlah ini partai besutan Surya Paloh ini kesulitan untuk mengusung sendiri pasangan bakal calon bupati (bacabup) dan pasangan bakal calon wakil bupati (bacawabup).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Amarta Faza, mengatakan pihaknya berusaha mendekati Gerindra. Jika parpol ini berkoalisi, berpeluang menjadi poros tengah pada pemilihan kepala daerah 2020.

ADVERTISEMENT

Amarta Faza, yakin peluang ini bisa terwujud lantaran Gerindra juga memperoleh tujuh kursi.

“Kami sudah melakukan komunikasi politik dengan Gerindra. Dua parpol ini total ada 14 kursi yang memungkinkan menjadk poros tengah di kontestasi pilkada,” ujarnya, Kamis (12/03/2020).

Meski demikian, ia memasrahkan semua keputusan ini kepada Dewan Pimpinan Pusat, kedua parpol tersebut.

Jika rencana poros tengah ini terwujud, M.Geng Wahyudi berpeluang diusung NasDem. Dalam hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga, hanya Geng Wahyudi membayangi petahana dengan nilai elektabilitas mencapai 60an persen. Saat ini kata Amarta Faza, DPP NasDem juga menurunkan tim internal untuk melakukan survei terhadap kader kader yang berniat maju di Pilkada.

“Saat ini, DPP menurunkan tim lembaga survei ke daerah yang menjadi peserta Pilkada 2020, untuk melihat elektabilitas dan popularitas para bakal calon yang telah mendaftar ke DPD NasDem,” tandasnya.

Menurut Faza, Hasil dari survei itulah yang nantinya akan menjadi salah satu acuan DPP NasDem untuk menurunkan rekomendasi.

Pada pilkada tahun ini, petahana memastikan diri maju melalui PDI Perjuangan berpasangan dengan Didik Gatot Subroto. Sanusi yang juga masih menjabat sebagai bupati ini telah menanggalkan baju PKB yang telah membebaskan namanya hingga meraih karier politik sebagai bupati Malang.

Reporter : nrt

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.