Genangan Air Mata Menghiasi Paras Ayu Atlit Taekwondo Kota Pekalongan Karena Belum Bisa Menyumbang Medali Emas

Jawa Tengah123 Dilihat

Sukoharjo, medianasional.id Tsamarah belum mampu memenuhi ekspektasi tinggi pemerintah untuk cabor taekwondo koomse full Pasalnya gagal di final melawan seniornya dari kabupaten Banyumas. ini adalah nomor yang diharapkan bisa menjadi penyumbang pertama medali emas dari Kota Pekalongan dalam Porprov jawa tengah yang di laksanakan di Surakarta, minggu, 21/10/2018.

ADVERTISEMENT
Sebelum mencapai babak final Taekwondo, Tsamarah menghadapi lawan-lawan yang tidak mudah. Di babak 16, Tsamarah memenangi duel kontra atlet asal Solo dengan kemenangan mutlak, Kemudian di perempat final, Tsamarah mengalahkan wakil dari kabupaten Sukoharjo dengan skor selisih banyak. Tempat final didapatkan setelah mengalahkan atlit dari kabupaten Sukoharjo.
Kegagalan di ajang kejuaraan Porprov Surakarta ini setelah di final kalah dengan atlit asal Kabupaten Banyumas dengan skor 20 untuk Tsamarah dan 24 untuk Hasan.
Tsamarah Tsabitah adalah anak ke dua dari tiga bersaudara dari pasangan Susanto (50) dengan Iin Indarsih (45) yang beralamat di jl. Ahmad Dahlan Tirto Gang 7 Rt 02 /RW 02 no 17 Kecamatan Pekalongan Barat.
Sehabis menerima kekalahan tersebut Tsamarah keluar dari ruangan pertandingan nampak terlihat berkaca – kaca, perasaan haru kecewa, campur baur karena belum bisa menyumbangkan medali Emas ke daerah asalnya Kota Pekalongan.
Pelatih Tsamarah saat ditemui mengatakan, Tsamarah sebenarnya bermain cukup bagus hanya karena jam terbang kurang, karena atlit yang mengalahkan sudah lama bermain dan kemarin juga ikut bermain di Pon. Selisih dalam nilai saja terpaut 4 angka. Ungkap Pelatih.
Masih dilokasi yang sama kedua orang tua Tsamarah juga menuturkan, Kekalahan putrinya sebagai pembelajaran karena sebelumnya anaknya dalam latihan kurang tiga bulan mau mengikuti kejuaraan tangan kirinya retak, tapi sudah di obati di rumah sakit dan juga dengan pengobatan alternatif namun, sebelum bermain ada rasa nyeri di lengan tangan belah kiri nya, namun semangat ingin meraih juara nampak mahasiswa semester satu di sebuah perguruan di Kota Semarang.
” Susanto orang tua Tsamarah tetap memberikan suport kepada anaknya jangan patah semangat, kalau ada kejuaraan lagi jangan sungkan – sungkan yang penting tidak mengganggu jam kuliahnya.” Jelasnya
Ahmad. C. Maretan Ketua KONI Kota Pekalongan saat dikonfirmasi mengatakan, Bahwa Tsamarah bermain lincah, gesit dan banyak mendapatkan dukungan dari para penonton luar daerah karena melihat permainan Tsamarah disemi final mengalahkan lawan – lawannya hingga dukungan sorak sorai pendukung dari luar daerah pun ikut mendukungnya, namun al hasil dewi Fortuna belum berpihak kepada saudara Tsamarah.
Lebih lanjut Maretan mengatakan, Semoga di Kota Pekalongan masih banyak ratusan Tsamarah yang bisa berbuat baik untuk daerah Kota Pekalongan, walaupun baru bisa menyumbangkan medali perak di cabang taekwondo.

Kontributor : Puji_Leksono

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.