Wonosobo, medianasional.id – Kenalkan Almamater Kampus, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo gelar Orientasi Studi Pengenalan Kampus (OSPEK) 2018, Rabu (12/9) di Aula Al-‘Ala Kampus 1 Unsiq, Mojotengah, Wonosobo.
Pada kegiatan OSPEK Tahun 2018 ini, BEM Unsiq mengenalkan peran penting mahasiswa yang dipadukan dengan peran santri dan pondok pesantren bagi dunia.
Ketua BEM Unsiq Fiki M Jamaludin menyampaikan bahwa ketika menghadapi masa milenial hari ini, mahasiswa dan santri harus mampu menjawab tantangan dengan hal baik secara milenial pula.
“Dalam menghadapi Revolusi dunia ke 4 ini, Mahasiswa dan Santri dituntut menjadi orang kreatif inovatif, dan menjadi benar,” ujar Fiki saat menyampaikan sambutan pembukaan OSPEK.
Namun menurut Fiki, yang harus diperhatikan oleh mahasiswa hari ini ketika melakukan hal kreatif dan inovatif, mahasiswa dan santripun, harus mampu menjaga tradisi.
“Karena tema kegiatan OSPEK saat ini ialah, Santri sebagai poros perkembangan peradaban nusantara untuk dunia’ harus menjadi dasar kita untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa,” anjut Fiki.
Sementara itu Rektor Unsiq, KH Muchotob Hamzah mengingatkan agar mahasiswa bisa lebih membuka cakrawala serta rajin membaca.
“Ketika berbicara peradaban dan mahasiswa, maka ada kewajiban bagi mahasiswa untuk lebih rajin membaca. Karena apa? Satu revolusi peradaban ketika ada agama menginstitusikan membaca. Ajaran pertama agama Islam itu ‘Iqra’. Dan belum pernah ada agama sebelumnya, Islamlah yang awal, yang dulu menyuruh umatnya membaca serta hal ini yang bisa menjadi peradaban dunia,” ujar kiai Muchotob.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, wakil rektor I Zaenal Sukawi, wakil rektor II Mahfuzh, wakil rektor III Samsul Munir, dekan FSH Mahfuzh, dekan FE Hermawan, dekan Fastikom Mu’afani, dekan Fikes Asmaji Mochtar, kabag kemahasiswaan Ali Muktafi dan civitas akademika Unsiq serta diikuti oleh 1657 calon mahasiswa.
Reporter : Andika Bagus
Editor : Dian
