Medianasional.id
Ternate – Ketua Bidang Advokasi Rakyat dan Penindakan DPC GPM Kota Ternate Bung Azis Abubakar Mengatakan Senin Tanggal 11 Oktober 2021 DPC GPM Kota Ternate akan melakukan gelar aksi ekstra parlemen di kantor Balai Wilayah Sungai Maluku Utara,
Azis mengatakan, pihaknya sempat mendapatkan informasi yang beredar Terkait dugaan dan indikasi terjadi praktek pungutan liar atau pemerasan kepada kelompok/perkumpulan Petani Pemakai air (P3A) di Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara Oleh oknum pendamping program percepatan tata guna air (P3-TGAI) melalui Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, diketahui para kelompok/perkumpulan itu menyetor dana sebesar 354 Juta Rupiah, Oknum tersebut selaku Konsultan Management Balai dan Asisten tenaga ahli,
Akibat dari praktek tersebut, kelompok/perkumpulan petani kemudian melaporkan secara resmi di polsek kao Kabupaten Halmahera utara pada tanggal 30 agustus 2021, hingga di ketahui kedua oknum tersebut di pecat oleh BWS Maluku Utara beberapa hari lalu.
Namun, disampaikan juga Azis Jika benar adanya terjadi pemerasan atau pungutan kepada kelompok petani pemakai air, maka tindakan ini sangat memalukan, praktek semacam ini tentunya mencederai martabat Menteri PUPR RI dan mencoreng marwah dan nama baik institusi BWS Maluku Utara.
“Kami pun menduga, jangan sampai praktek-praktek semacam ini bukan hanya terjadi di Kec. Kao Barat, tetapi kuat kemungkinan di kab/kota yang lain di wilayah maluku utara yang mendapatkan kucuran program P3-TGAI ini, ada praktek-praktek serupa,” tutur Azis, Kamis (7/10/2021)
“Maka, kami juga sudah menyurat dan melakukan konsolidasi dengan beberapa LSM dan Ormas untuk kita sama desak aparat penegak hukum untuk menelusuri lebih jauh dan membongkar kasus ini,”tandasnya.
