Ganjar Ingatkan Stunting dan Perkawinan Dini di Gebyar Posyandu

Brebes, Jawa Tengah593 Dilihat

Brebes, medianasional.id | Dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi istri Siti Atikoh roadshow di Kabupaten Brebes. Ganjar bersama Forum Kader Posyandu Indonesia (FKPI) Baharrudin dan Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin meninjau kegiatan Posyandu Mandiri, temu Kader Posyandu dan pemberian bantuan, Kamis (10/8/23).

Dalam arahannya, Ganjar mendorong kegiatan posyandu sebagai garda terdepan dalam penurunan angka stunting. Kader posyandu, lanjut Ganjar, harus menjadi tempat bertanya, konseling dan terus memastikan kondisi ibu hamil sehat semuanya.

ADVERTISEMENT

“Kita mesti melihat untuk memastikan ibu-ibu hamil asupan gizinya mesti cukup. Inilah kekuatan dari posyandu yang kita harapkan awaereness, kepeduliannya ada dan bisa mengecek satu per satu. Sehingga harapan kita stunting bisa dicegah lebih awal,” ungkapnya.

Ganjar menghendaki adanya respon yang cepat bila ada aduan dari masyarakat. Ganjar juga memberi solusi, jika memang dirasa tidak bisa menangani masalah, maka ada yang bisa membantu yakni pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

“Kalau itu bisa dilakukan maka tidak akan sulit menangani stunting, jika tidak bisa menyelesaikan maka ada provinsi, jika tidak bisa lagi adai pemerintah pusat. Jika masih sulit lagi banyak kok kader kader seperti yang hadir saat ini, tapi harus mau membuka diri,” pungkasnya.

Di sela-sela acara Gubernur Ganjar juga berinteraksi langsung dengan beberapa kader posyandu yang telah mengabdi kurang lebih 20 tahun menjadi kader posyandu di desanya.

Salah satu Kader Posyandu dari Desa Jati Sawit Kecamatan Bumiayu Brebes Siti Khodijah menjawab pertanyaan yang dilontarkan Gubernur Jateng tentang berapa jumlah ibu hamil, mulai dari penanganan, pendampingan, hingga melahirkan serta permasalahan ibu hamil lainnya dan penanganan masalah stunting, serta pernikahan dini.

Menurut Khodijah, edukasi kepada masyarakat perlu dilakukan sejak dini. Edukasi ini terus kita kerjakan. Hal ini agar masyarakat mengerti dan paham, bagaimana mempersiapkan kehamilan yang baik, untuk mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas.

“Mereka para calon ibu hamil dan ibu hamil diajari dan diberi pemahaman, seperti pendampingan ibu hamil hingga melahirkan, makan makanan yang bergizi, minum tablet penambah darah, sering memeriksakan diri ke posyandu. Sehingga kita bisa mencegah (stunting) sejak dari dini,” pungkas Khodijah.

Usai menghadiri acara Gebyar Kader Posyandu di GOR SKA, Gubernur bersama dengan rombongan bertolak ke Desa Tengki tepatnya di Balai Desa Tengki, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes untuk memberikan bantuan sosial berupa bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jambanisasi, pelayanan kesehatan dan bantuan lainnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.