Gandeng BI, Pemkab Pringsewu Kembangkan Cluster Cabai

Lampung69 Dilihat
Pringsewu, redaksimedinas.com – Pemkab Pringsewu dan Bank Indonesia Perwakilan Lampung melakukan kerjasama peningkatan kapasitas kelompok tani cabai. Peningkatan tersebut diantaranya melalui pengembangan dan pemberdayaan dengan pendekatan cluster. Penandatanganan naskah kerjasamanya sendiri dilakukan Bupati Pringsewu Sujadi dan Kepala BI Perwakilan Lampung Arief Hartawan di aula sekretariat Pemkab setempat, Selasa (31/10).
.
Bupati Pringsewu Sujadi berharap naskah kerjasama tersebut dapat menjadi acuan bersama dalam upaya peningkatan komoditi cabai di Pringsewu, dimana dengan sistem cluster ini selain dapat mengendalikan harga, bisa mendorong peningkatan kinerja UMKM yang tergabung dalam cluster, yang beroperasi dari hulu dan hilir.
.
“Pengembangan tanaman cabai ini juga tertuang dalam RPJMD 2017-2022, dimana untuk wilayah Pringsewu mencapai 50 hektar, dan 2 hektarnya dengan peluang,” ungkapnya.
.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lampung Arief Hartawan mengatakan dipilihnya Pringsewu untuk bekerjasama dalam pengembangan cluster cabai karena daerah ini dinilai memenuhi kriteria yang diinginkan pihak Bank Indonesia, diantaranya memiliki potensi untuk dikembangkan, pihak pemerintah daerahnya yang ‘welcome’, serta petaninya yang memiliki passion’.
.
“Cluster yang dikembangkan BI ini tidak hanya di bidang pertanian atau bahan pangan saja, tetapi disesuaikan dengan potensi dan kekhasan yang dimiliki, seperti di Lampung Tengah untuk bawang merah, di Lampung Selatan untuk pengembangan ternak sapi, di Tanggamus untuk pengembangan kambing, dan di Pesawaran untuk pengembangan kain rapid,” katanya.
.
Pada kesempatan tersebut juga hadir Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, Kadis Pertanian Lampung, jajaran pemkab, serta sejumlah kelompok tani cabai di Pringsewu. Seusai penandatanganan nota kerjasama, dilanjutkan dengan diskusi ‘focus group discussion’ tentang pengembangan cluster tanaman cabai di Pringsewu. (Jum)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.