Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah, Gelar Raker Tangkal Terorisme

Semarang95 Dilihat

Semarang, medianasional.id Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah gelar rapat kerja, untuk mengkoordinasikan program-program kegiatannya menangkal terorisme. Rabu, 04/03/2020, di Kota Semarang.

Sekretaris FKPT, Iman Fadhilah menyampaikan, bahwa FKPT Jateng memiliki program kerja yang sifatnya mandatory dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Rapat kerja ini untuk mempersiapkan teknis kegiatan yang sudah ditetapkan pada saat Rakernas se-Indonesia pada 18-20 Februari 2020 lalu di Jakarta. Selain itu rapat ini untuk mensolidkan pengurus FKPT Jateng yang terdiri dari berbagai unsur tokoh masyarakat yang punya banyak kesibukan”, tutur Iman, yang juga Pengasuh Majelis al-Fadhilah.

Sementara itu, Prof. Dr. Syamsul Maarif, (ketua FKPT Jateng) dalam sambutannya menyampaikan, FKPT harus optimalkan sumber daya untuk bekerjasama dengan seluruh stakeholder demi tercegahnya paham radikal-terorisme di Jawa Tengah.

“Bidang-bidang di FKPT Jateng yang dipimpin oleh para expert harus bisa mengoptimalkan peran dalam menangkal terorisme yang termasuk kejahatan luar biasa atau extra ordinary crime, lebih-lebih Jawa Tengah, masih menjadi salah satu dari 12 daerah zona merah penyebaran radikalisme-terorisme di Indonesia”, Kata Syamsul yang juga Dekan FPK UIN Walisongo ini.

Selain menjalankan program mandatory, FKPT Jateng juga akan menyelenggarakan kegiatan koordinasi lainnya yang dibutuhkan masyarakat untuk menangkal paham radikal-terorisme.

“Pada bidang agama supaya berkoordinasi dengan para tokoh agama, untuk mengetengahkan paham moderat dalam beragama. Terlebih umumnya terorisme berhubungan dengan ideologi dalam beragama. Pada bidang media kita termasuk ketinggalan satu langkah dari kelompok ekstrimis teroris, dimana gerakan mereka sudah terstruktur dan massif di media, sedang kita reaktif baru-baru saja, pada bidang perempuan dan anak sebagai kelompok rentan harus dikuatkan terus menerus, terlebih pada bidang penelitian, dimana banyak pihak membutuhkan data ilmiah kita untuk tindakan nyata”, Jelas Syamsul yang juga pengasuh Ponpes Riset Al-Khawarizmy.

Agenda terdekat FKPT Jateng akan mengadakan workshop keagamaan untuk guru-guru.

Ditempat yang sama, KH. Hudallah Ridwan kepala bidang agama FKPT, menyampaikan, bahwa program tersebut merupakan strategi untuk menangkal radikalisme-terorisme di dunia pendidikan.

“Kita tahu, bahwa pendidikan merupakan sektor penting yang harus kita jaga dari paham radikal-terorisme, maka dengan menggandeng para guru dalam workshop nanti, harapannya ide-ide radikal-teror akan hilang dan yang berkembang adalah pendidikan damai yang toleran dan moderat”, tutur sekretaris PWNU Jateng.

Menyusul bidang agama, bidang penelitian akan melakukan penelitian di beberapa kota/kabupaten di Jawa Tengah, untuk melihat potensi radikalisme dan daya tangkalnya. Selain itu dalam waktu dekat, FKPT Jateng akan meminta audiensi dengan Gubernur dan stakeholder lainnya dalam bekerjasama menangkal terorisme di Jawa Tengah./aero

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.