Lombok Barat, medianasional.id – Dalam momentum HUT Kemerdekaan RI ke 76, digelar Kegiatan Vaksinasi Presisi Merdeka tahap I dan II kepada pelaku usaha wisata Kab. Lombok Barat, yang dilaksanakan di Paragon Senggigi, Selasa (17/8).
Pada Kesempatan itu Forkopimda Lombok Barat meninjau langsung kegiatan vaksinasi, yang menargetkan 300 orang di Senggigi Lombok Barat.
Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Bagus S. Wibowo, SIK mengatakan kegiatan ini bertujuan mensukseskan Vaksinasi yang menyasar pelaku wisata, sehingga wisata Senggigi diharapkan terbebas dari covid-19.
“Sengaja memanfaatkan momentum Hari Kemerdekaan RI, dengan harapan semoga dengan semangat Kemerdekaan, semangat pula dalam menghadapi Pandemi covid-19,” ungkapnya.
Deengan suksesnya vaksinasi ini, bisa menjadikan wilayah Senggigi sebagai salah satu Green Zone dan tempat wisata aman selama masa pandemic ini.
“Diharapkan, kedepannya aktifitas kembali normal, situasi bisa lebih landai lagi dan perekonomian Masyarakat bisa lebih landai lagi,” katanya.
Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si berharap, jatah Vaksin tambahan untuk Lombok Barat, agar segera menjadi perhatian sebab vaksin Lombok Barat masih minim, sehingga tidak sebanding dengan kesiapan kemampuan tenaga vaksinator yang ada di Wilayahnya.
“Dalam seminggu rata-rata tidak lebih dari 5 ribu vaksin, sebenarnya kami dari tenaga vaksin di Lombok Barat, mampu melakukan vaksinasi lebih dari 25 ribu,” bebernya.
Menurutnya dengan seperlima ketersediaan vaksin dibandingkan dengan kemampuan tenaga vaksinator di Lombok Barat, tentunya sangat memungkinkan untuk menambahkan jatah vaksinasi untuk Kabupaten Lombok Barat.
Terkait pelaksaan Vaksinasi Merdeka kali ini, Bupati menilai sangat tepat, sesuai dengan tema HUT RI ke 76 ‘Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’.
Selain itu, Dandim 1606/ Mataram Kolonel Arm. Gunawan, S. Sos., M.T, sebut bahwa NTB dibandingkan wilayah lainnya masih cukup terkendali.
“Karena dinilai dari kepatuhan, apresiasi terhadap kegiatan di tempat wisata yang dilaksanakan sesuai dengan aturan, diharapkan walaupun telah dilakukan vaksinasi tetap menjaga prokes,” harapnya.
Kali ini 300 orang yang ditargetkan, sebanyak 275 orang yang berhasil divaksin, dengan rincian 65 orang menerima Vaksin Tahap I, 220 0rang menerima vaksin tahap II.
“Sedangakan empat orang lainnya mengalami penundaan, sehingga vaksin yang digunakan sebanyak 29,” tutupnya. (Aziz)
