Dua Tahun Mimpin Kota Santri, Banyaknya Prestasi Yang Diraih Asip -Arini.

Jawa Tengah46 Dilihat

Kajen, medianasional.id Sabtu (25/8/2018) pagi, di hadapan para hadirin dan tamu undangan Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-396 Kabupaten Pekalongan, Bupati memaparkan prestasi-prestasi yang telah diperoleh antara lain (1) Prestasi kinerja status sangat tinggi bintang dua (**) dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tahun 2016; (2) Bidang perhubungan, penghargaan kepada Kabupaten/Kota terbaik dalam tata kelola keselamatan jalan/road safety pada forum IRSA 2017 (Indonesia Road Safety Award 2017); (3) Bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Nasional adalah penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Madya tingkat Nasional

Selanjutnya, (4) Penghargaan Perpuseru Award tingkat Nasional atas komitmen Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam membangun kualitas SDM melalui tranformasi perpustakaan dan memperoleh peringkat 6 terbaik lomba cerita impact kategori video; (5) Bidang Kesehatan, juara I tingkat Provinsi Jawa Tengah Lomba Balita Sehat kategori usia 2 s/d 5 tahun, bidang Lingkungan Hidup meraih penghargaan Adipura;

Kemudian, (6) Bidang Pendidikan Madrasah Ibtidayah Salafiyah Desa Tanjung Kecamatan Tirto berhasil meraih Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional serta SDN Pekiringan Alit Kecamatan Kajen meraih Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Tengah; (7) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjadi Juara I Penyelenggara TMMD Reguler Tingkat Nasional; (8) Perdagangan mendapat penghargaan pasar tertib ukur tingkat nasional dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk pasar Sragi; (9) Bidang Kepemudaan, Arno Johan lolos sebagai peserta Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) ke Kanada; (10) Penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM);

Lalu, (11) Pemecahan Rekor Muri untuk 12.000 wanita berkebaya; (12) Mendapatkan penghargaan Kadin Awards 2017 pada kategori kemitraan Pemerintah Daerah dengan Dunia Usaha Terbaik dan berbagai penghargaan lainnya; (13) Juara 1 Lari 100 m untuk putri atas nama Nisatul Mahmudah dari Madrasah Proto; (13) Juara lari 1000 m MTs Putra atas nama Arizal dari SMP Islam Wonokerto yang lari tanpa sepatu; (14) Desa Kedungjaran Juara 1 Penghargaan 10 besar kompetisi inovasi pelayanan Publik Tk. Provinsi Jateng 2018 yang mengunggulkan Gerakan Masyarakat Membangun Desa Sejahtera (Gema Setia Desa); (15) Desa Rejosari Bojong Juara 2 Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018: (16) Desa Wonopringgo perpustakaan terbaik Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018; (17) Juara III Grebeg Gunungan UMKM Tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Harkop ke 71 tahun 2018.

“Yang lebih membanggakan lagi Kabupaten Pekalongan dapat mempertahankan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk yang ke 3 (tiga) kalinya. Penghargaan tersebut memacu kita untuk lebih konsekuensi dan bertanggungjawab atas kinerja yang dilaksanakan.untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi dimasa mendatang dengan meningkatkan kinerja, kebersamaan, kekompakan dan sinergitas dalam penyelenggaraan pemerintahan baik dengan masyarakat maupun swasta,” tegas Bupati.

Dijelaskan Bupati, meskipun telah banyak keberhasilan dan capaian yang telah diraih, namun harus kita akui bersama bahwa masih banyak “pekerjaan rumah” yang harus diselesaikan. Antara lain Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) di Kabupaten Pekalongan 102,01 per 100.000 kelahiran, Angka Kematian Bayi (AKB) 8,35 per 1.000 kelahiran hidup. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada usia dibawah 2 tahun 28,30 %. Masih relatif tinggi persentase balita gizi buruk 0,08 %. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita 22,7 %.

Disamping itu juga, kata Bupati, tingkat pengangguran terbuka dari 2013 – 2017 bersifat fluktuatif. Pada tahun 2016 naik menjadi 6,56 % yang mana pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 4.39 %. Angka kemiskinan cenderung mengalami penurunan sekitar 0,29 %, pada tahun 2016 sebesar 12,90 % pada tahun 2017 menjadi 12,61 % atau 111.600 jiwa penduduk miskin.

Bupati mengingatkan bahwa ada momentum bersejarah Kabupaten Pekalongan yaitu kepindahan Ibu Kota Kabupaten dari wilayah Kota Pekalongan ke Kecamatan Kajen, pada tanggal 25 Agustus 2001 yang dapat dikategorikan tertinggal dalam pembangunan, namun hal tersebut tidak membuat kita berkecil hati, dengan perlahan namun pasti,bisa kita lihat atas kerja sama yang baik dengan berbagai pihak pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Kabupaten Pekalongan yang semula hanya sebuah kawasan pedesaan kini menjelma jadi pusat kota dan pemerintahan.

Hal ini selaras dengan filosofi dasar kepindahan ibu kota Kabupaten Pekalongan, yaitu mewujudkan eksistensi sebuah kota Kabupaten yang mandiri, yang memiliki harga diri, dan jati diri sebuah Kabupaten, mengembangkan kota Kabupaten Pekalongan, dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam usianya yang ke 396, Bupati mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk mewarnai Kabupaten Pekalongan dengan implementasi dalam mengembangkan potensi lokal, pembangunan yang berkesinambungan dan berimbang berasaskan pemerataan dan berkeadilan, meningkatkan kinerja , berperan aktif, bahu membahu dan bersinergi menghadapi tantangan yang ada dalam melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat agar lebih bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan. Sumber : (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Kontributor : Sofyan ari

Editor : Puji_Leksono

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.