Bungo, medianasional.id – Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bungo sukses gelar rapat paripurna dalam rangka penandatanganan nota kesepakatan rancangan perubahan KUA dan rancangan perubahan PPAS APBD Kabupaten Bungo Tahun anggaran 2020 antara pemerintah daerah dengan DPRD Kabupaten Bungo.
Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Wakil ketua II DPRD Bungo Martunis,A.Md, bertempat di Ruang rapat paripurna DPRD Bungo, Senin sore (14/09).
Martunis mengatakan Tim anggaran pemerintah daerah dan badan anggaran DPRD telah berupaya semaksimal mungkin membahas rancangan perubahan KUA dan rancangan perubahan PPAS APBD Tahun anggaran 2020 secara cermat dan penuh kehati-hatian, dengan harapan perubahan KUA dan perubahan PPAS APBD tahun 2020 ini menjadi dasar landasan dalam penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun anggaran 2020.
Menurut Martunis, perubahan KUA dan PPAS ini tentu berpihak pada kesejahteraan masyarakat demi kemajuan Kabupaten Bungo.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam rangka memenuhi ketentuan pasal 16 peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2018nl dan pasal 116 peraturan DPRD nomor 1 tahun 2018 tentang tata tertib DPRD, bahwa rancangan perubahan KUA dan rancangan perubahan PPAS setelah disampaikan Bupati dalam rapat paripurna DPRD maka dilakukan pembahasan anggaran DPRD bersama tim anggaran pemerintah daerah.
Adapun maksud dan tujuan dilakukan pembahasan rancangan perubahan rencana perubahan adalah untuk menyepakati arah kebijakan umum APBD perubahan Tahun anggaran 2020 serta untuk menetapkan plafon anggaran yang akan menjadi acuan dalam penyusunan APBD perubahan Tahun anggaran 2020.
Selanjutnya disampaikan hasil pembahsan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS oleh Banggar DPRD yang disampaikan melalui juru bicara Banggar anggota Dedet Jumico,SH.,MH.
Jumico menjelaskan hasil pembahasan rancangan perubahan KUA dan rancangan perubahan PPAS APBD Tahun anggaran 2010 yang telah dilaksanakan bersama banggar DPRD dan TAPD bersama OPD.
Pembahasan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2020 dilanjutkan pembahasan pada tanggal 7 dan 8 September 2020 yang lalu, dari hasil pembahasan tersebut banggar DPRD dan TAPD sepakat, 1. Pendapatan: a. APBD Tahun anggaran 2020 sebesar lebih dari Rp.1,8 triliun, b. Rancangan KUPA dan rancangan PPAS sebesar lebih dari Rp.1,7 triliun rupiah, c.Setelah pembahasan menjadi sebesar lebih dari Rp.1,5 triliun rupiah.
Dengan demikian terdapat pengurangan pendapatan sebesar 14,4% dari target yang telah ditetapkan pada APBD Tahun anggaran 2020.
2.Kemudian untuk belanja langsung dan belanja tidak langsung adalah sebagai berikut : Belanja dalam APBD murni Tahun anggaran 2020 sebesar Rp1,8 triliun, Kemudian dalam rancangan KUPA sebesar Rp.1,7 triliun, setelah pembahasan belanja menjadi sebesar Rp.1,6 triliun.
Dengan demikian terdapat pengurangan dan penyesuaian anggaran belanja langsung dan tidak langsung sebesar 12, 65% dari pagu yang telah diterapkan pada APBD murni tahun 2020.
3.Untuk Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya
4.Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan berupa investasi pemerintah daerah sebesar Rp2 miliar untuk Perumda PDAM Pancuran Telago Kabupaten Bungo.
Sementara itu Bupati Bungo H.Mashuri,SP,.ME dalam sambutannya menyampaika bahwa kebijakan umum perubahan anggaran dan paritas plafon anggaran, sementara perubahan merupakan bagian dari siklus pembangunan Daerah dan pengelolaan keuangan daerah.
“Ini telah diatur secara jelas dalam peraturan menteri Dalam negeri tentang pedoman penyusunan APBD ditetapkan setiap tahunnya” jelas Mashuri.
Menurut Bupati berdasarkan peraturan yang ada, struktur APBD Tahun anggaran 2020 mengalami beberapa perubahan baik pendapatan maupun belanja.
Pada kesempatan tersebut Bupati mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan dan seluruh anggota dewan yang terhormat karena dengan ditandatanganinya nota kesepakatan KUPA dan PPAS perubahan APBD Tahun anggaran 2020. (fa)
