Dirut RSUD Kota Bogor Menegaskan Tidak Ada Jenazah Covid- 19 yang Tertukar

Bogor81 Dilihat

Bogor Kota, Medianasional.id- Sejatinya para petugas medis harus diberikan dukungan moril, topangan doa dalam menjalankan tugasnya ditengah maraknya penyebaran covid19 yang telah memporak-porandakan sendi kehidupan manusia dalam semua aspek yang dialami oleh semua negara. Para tenaga medis mempertarohkan dirinya dan keluarganya demi pelayanan kemanusian.

Menyikapi Pemberitaan di media terkait adanya Jenazah yang positif Covid-19 yang ramai dalam pemberitaan bahwa jenazah tertukar di RSUD Kota Bogor, Dirut RSUD dr. H. Ilham Chaidir,M.Kes menjelaskan kepada awak media nasional saat ditemui diruang kerjanya didampingi Wakil direktur dan stafnya pada Rabu (6/1/2021), bahwa tidak benar ada jenazah yang tertukar.

“Tidak benar apa yang diberitakan di media bahwa ada jenazah tertukar di RSUD Kota Bogor karena posisi jenazah masih di ruang kamar Jenazah dan masih dalam proses penanganan pihak medis,” tegasnya.

Lebih lanjut dirut menjelaskan Bahwa saat keluarga datang keruang jenazah memang di dalam ruang Jenazah ada dua pasien positif Covid-19 yang meninggal sedang ditangani petugas, namun saat keluarga datang tidak bertemu petugas medis karena sedang oper shif (pergantian jam kerja) hanya ketemu petugas jenazah,” ucapnya

 

Berikut adalah kronoligis penanganan Jenazah oleh pihak medis yang disampaikan oleh Dirut RSUD Kota Bogor kepada media nasional biro bogor raya. “Kapan dan kenapa bisa terjadi, serta bagaimana cara penanganan jenazah, berikut kronologisnya;
1. Pada Pukul 00:30 WIB , Almarhumah Ny . Wawat meninggal Di RSUD, dan Perawat Menghubungi Keluarga untuk datang Ke RSUD. Perawat memberitahukan kepada tim jenazah bahwa ada yang meninggal di ruang Batutulis, karena Almarhumah positif maka diberlakukanlah protokol Covid. Tim mengambil jenazah tersebut jam 07:00 WIB , karena memberikan kesempatan untuk dokter menjelaskan kepada keluarga agar menggunakan protokol covid, keluarga sempat menolak dan ingin memandikan dan membawa pulang jenazah, setelah di mediasi mereka akhirnya setuju mengurangi protokol Covid.
2. Kenapa tim jenazah baru mengambil jenazah pukul 07:00 WIB, sebab petugas yang ada waktu itu hanya 1 orang, karena menggunakan protokol covid yang menggunakan peti, maka diperlukan minimal 2 orang untuk mengangkat peti, selain itu juga memberikan kesempatan kepada keluarga untuk menyiapkan surat pernyataan yang menyatakan kesediaan pemakaman di alamat sesuai domisili almarhumah, dan mempersiapkan pemakaman.
3. Pada pukul 07: 30 WIB, tim jenazah masuk ke ruang Batutulis untuk mengambil jenazah, pada saat di ruangan Batutulis, waktu itu perawat sedang ganti shift sehingga tidak temukan 1 orang perawat di ruang Batutulis, maka tim jenazah kesulitan untuk mencari dimana jenazah berada, sedangkan keluarga almarhumah sudah meminta untuk segera diambil, akhirnya tim jenazah mencari sendiri jenazah tersebut karena didesak oleh keluarga, padahal masih dalam penanganan berdasarkan prokes Covid-19 dan membawa ke kamar jenazah, tapi ternyata ada 2 pasien yang meninggal di ruang Batutulis dan tim jenazah belum terinfokan, dan kebetulan sama-sam perempuan, sehingga waktu itu keluarga Almarhumah bu Wawat meminta untuk melihat dan memfoto dari jauh jenazah wajah ibunya, pada saat itu lah keluarga mengetahui bahwa yang diambil bukan jenazah Almarhumah melainkan orang lain.
4. Tim jenazah langsung kembali dan mengambil jenazah Almarhumah Ny. Wawat dan meminta maaf kepada keluarga di kamar jenazah karena salah membawa keluar Jenazah yang sebenarnya secara prokes masih dalam proses penanganan hanya saja perlu kesabaran menunggu petugas media yang sedang pergantian jam kerja,” urainya.

Perlu diketahui bahwa sejak munculnya Covid-19 pihak RSUD Kota Bogor telah menangani lebih dari 2000 pasien covid 19, kita bisa membayangkan bagaimana pihak rumah sakit melakukan pelayanan dengan tulus hati demi pelayanan kemanusiaan bahkan tenaga medis rumah sakitpun ada yang positif covid-19 karena tiap hari mereka mengahadapi pasien Covid-19, para tenaga medis adalah pahlawan kemanusiaan yang harus di topang dalam doa agar mereka tetap sehat dalam menjalankan tugasnya. walupun mungkin ada pihak yang tidak puas namun bisa dipahami bahwa memuaskan semua keinginan orang tidak mungkin bisa dilakukan tanpa adanya kerjasama semua pihak.

Menyikapi pemberitaan di media, Dirut RSUD Kota Bogor dr. H. Ilham Chaidir, M.Kes, menyampaikan sikapnya saat dimintai keterangan awak media Nasional perihal tuduhan negatif yang dialamatkan kepada manajemen rumah sakit yang di pimpinnya sebagai masukan yang positif yang membangun demi penyempurnaan pelayanan yang lebih baik, karena itu pihak Rsud merespon positif pemberitaan dan cacian yang dilontarkan pihak keluarga ke manajemen rsud kota bogor sebagai bagian dari evaluasi pelayanan yang membangun, antara lain :
1. Menghormati almarhum, semoga husnul khotimah ditempatkan ditempat terbaik oleh Allah SWT
2. Selalu berbaik sangka dan respon positif terhadap semua keluhan
3. Memohon doa dari masyarakat bogor agar rsud diberi kesabaran dan kekuatan
4. Menyikapi ketidaksesuaian berita dengan hati tenang dan tenang dalam doa, semoga Allah memberi jalan pertolongan terbaik
5. Semoga keluarga almarhum diberikan kesabaran, kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi semua cobaan ini.

Saat ditanya media nasional jumlah pasien covid-19 yang ditangani sejak maret 2020, Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa sejak munculnya Covid19 pihak RSUD Kota Bogor menangani kasus pasien Covid 19 lebih dari 2000 pasien. Kita bisa membayangkan bagaimana pihak rumah sakit melakukan pelayanan dengan tulus hati demi pelayanan kemanusiaan, para tenaga medis adalah pahlawan kemanusiaan yang harus di topang dalam doa agar mereka tetap sehat dalam menjalankan tugasnya. Walaupun mungkin ada pihak yang tidak puas namun bisa dipahami bahwa memuaskan semua keinginan orang tidak mungkin bisa dilakukan tanpa adanya kerjasama semua pihak. RSUD berusaha melayani Semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dengan sentuha kasih sayang dengan tetap memperhatikan SOP Prokes Covid19. (Nr)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.