Dinilai Mampu, Ratusan Warga Kendal Dicoret dari DTKS Kemensos

Jawa Tengah, Kendal259 Dilihat

KENDAL- medianasional.id- Dinilai telah mampu ekonominya dan tidak masuk kriteria penerima bantuan sosial, sebanyak 200 orang warga di Kabupaten Kendal dinonaktifkan atau dicoret dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Akibatnya kini mereka tidak lagi bisa menerima bantuan sosial dari program pemerintah, seperti bantuan iuran BPJS Kesehatan hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Di tahun ini, ada 200 orang yang di graduation oleh PKH Kendal. Dari jumlah tersebut, 40 orang mengundurkan diri secara sukarela,” kata Koordinator 1 PKH Kabupaten Kendal, Imam Barizi, baru baru di acara Pembinaan SDM PKH Kendal, Jawa Tengah.

Barizi menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan ke warga. Sehingga diharapkan tahun depan akan lebih banyak lagi Keluarga Penerimaan Manfaat (KPM) yang lulus atau mengundurkan diri secara sukarela.

“Harapan kami, mereka menjadi keluarga mandiri dan lebih sejahtera kedepannya,” jelas Barizi.

Kepala Dinas Sosial Kendal, Muntoha menyampaikan, kegiatan peningkatkan SDM para pendamping PKH di Kabupaten Kendal sangat diperlukan, sehingga nantinya mereka dapat memberikan edukasi dan akan lebih banyak lagi masyarakat yang mengundurkan diri dari DTKS Kementerian Sosial, dan lulus menjadi keluarga mandiri.

Sementara itu, Bupati Kendal, Dico Ganinduto menyampaikan, melalui pendamping PKH, tentunya untuk memberi edukasi dan merubah mentalitas para penerima bantuan sosial. Agar memiliki spirit juang yang tinggi untuk meningkatkan perekonomian keluarganya masing-masing.

Bupati Dico juga mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal akan memberikan program-program yang lebih tepat sasaran. Agar masyarakat penerima bantuan ini nantinya bisa lebih mandiri, baik dukungan modal usaha, bentuk peralatan produksi, maupun bentuk yang lainnya yang sesuai.

“Bentuk dukungan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan penerima manfaat untuk bisa meningkatkan perekonomian keluarga, baik yang memiliki kemampuan untuk dagang, produksi, dan lainnya, sehingga bisa lepas dari data penerima bantuan sosial,” tegas Dico.(*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.