Dinas KUKM Provinsi Maluku Gelar FGD Digitalisasi Koperasi UMKM Menuju Ekonomi Mandiri

Maluku248 Dilihat

Maluku, medianasional.id- Dinas KUKM Provinsi Maluku menyelenggarakan Implementasi Pembinaan Manajemen Pelaporan Keuangan Koperasi UMKM Berbasis IT E-Permak Focus Group Discussion (FGD), di Aula Lantai 1 Hotel Marina, Senin, (05/12/2022).

Pembinaan ini dibuka oleh Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, didampingi Dr. Fahrudin Ramly, M.Si perwakilan Unpatti, Kadis KUKM Provinsi Maluku, Drs. Mohammad Nasir Kilkoda, dan Kadis Pertanian Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si dengan mengusung tema “Digitalisasi Koperasi UMKM menuju Ekonomi Mandiri” yang mana merupakan sebuah kebutuhan yang perlu dilakukan oleh Dinas KUKM Provinsi Maluku agar dapat memenuhi kriteria koperasi sehat dan berkualitas, dan ditandai dengan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi pada setiap penutupan tahun buku, dengan melibatkan lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat Unpatti Ambon, perihal digitalisasi koperasi dan UMKM Maluku menuju ekonomi mandiri yang akan memberikan dukungan pengembangan koperasi UMKM di era modern.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Sekda Maluku, Sadali Ie menyampaikan bahwa Dinas KUKM memiliki peran yang sangat penting sehingga pemerintah memberikan support bagi pengembangan koperasi dan UMKM di Maluku.

“Sehingga diharapkan FGD dapat menghasilkan sumbangan pikiran dalam membangun informasi teknologi data koperasi UMKM Maluku, dan ekosistem digital yang terbuka, mandiri dan bermanfaat bagi dunia usaha,” terangnya.

Ditambahkannya, dalam proyek perubahan harus tetap konsisten agar tercapai tujuan dan sasaran sehingga seluruh anggota koperasi dan UMKM dapat menerima manfaat bagi pengembangan koperasi UMKM, serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah Maluku.

“Implementasi pembinaan manajemen keuangan koperasi dan UMKM diharapkan sebagai role model yang dapat dilakukan semua Koperasi di Maluku maupun provinsi lainnya di Indonesia, dalam memanfaatkan pembangunan ekonomi daerah Maluku,” ujar Pj. Sekda.

Selanjutnya, Kadis KUKM Provinsi Maluku, Drs. Mohammad Nasir Kilkoda menerangkan, dari data koperasi aktif di Maluku yang berjumlah 2.551, ternyata yang menyelenggarakan RAT hanya 138 koperasi atau 5,4 persen.

“Hal inilah yang disampaikan bila penyebabnya adalah karena pengurus koperasi umumnya tak mampu menjanjikan laporan koperasi yang baik,” ungkapnya.

Selain itu Kilkoda juga menjelaskan, anggota koperasi tak dapat menerima informasi atas hasil usaha yang dijalankan oleh pengurus koperasi selama 1 tahun berjalan, termasuk koperasi sulit mengakses pinjaman uang di lembaga perbankan karena tak mampu menyajikan laporan keuangan.

“Hal yang sama juga terjadi pada UMKM, apabila tidak mampu membuat laporan keuangan maka akan sulit mengakses keuangan di lembaga perbankan”, jelasnya.

“Oleh karena itu, dengan inovasi proyek perubahan yang kami lakukan akan meningkatkan SDM pengurus koperasi dan UMKM dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam penggunaan aplikasi ini secara baik, penggunaannya mudah dan cepat dan dapat menghasilkan laporan keuangan sesuai kebutuhan koperasi dan UMKM di Maluku sesuai standar akuntansi,” tutup Kadis KUKM Promal.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah para pejabat di jajaran Dinas KUKM Provinsi Maluku, sejumlah Ketua Koperasi / UMKM dan unsur terkait.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.