Mandailing Natal, redaksimedinas.com – Transparasi papan informasi pemberdayaan tidak jelas, pembangunan dengan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Panyabungan Jae Kecamatan Panyabungan Kabuaten Mandailing Natal sebesar Rp.828.972.286 untuk tahun 2017 diduga diselewengkan penggunaannya untuk memperkaya diri sendiri Sang Kades.
Disinyalir, Pembangunan yang dilaksanakan terindikasi ‘Main Mata’. Adanya aksi ‘Main Mata’ pengelolaan ADD dan DD Desa Pangabungan Jae ini berdasarkan keterangan dari tokoh masyarakat yang tidak mau disebut namanya.
Menurut masyarakat, pembangunan yang dilaksanakan di Desa Panyabungan Jae sejak dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) Hamdi banyak ditutupi untuk mengelabui masyarakat dengan mencari keuntungan pribadi.
“Hal ini dapat saya duga dari hasil pembangunan yang dikerjakan tidak sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan”, ujar masyarakat Panyabungan jae.
Ditambahkanya, jika kita ingin jujur, dapat dilihat ke belakang, siapa sosok muhtadi sebelum menjabat sebagai Kades. Berapa jumlah kekayaan yang dimiliki? Bandingkan dengan yang ia miliki sekarang.
“Bukannya kita iri ataupun benci dengan keberhasilan dan kekayaan seseorang, hanya saja kita tidak ingin uang yang digelontorkan Pemerintah demi kemaslahatan masyarakat Desa di salah gunakan untuk memperkaya diri sendiri dan golongan tertentu.
“Tentunya kita berharap agar tim auditor dari pihak inspektorat melakukan audit anggaran yang dikelola oleh Kades Panyabungan Jae, secara menyeluruh baik fisik maupun non fisik tanpa ada aksi main mata, untuk diketahui, Anggan DD yang dikerjakan senilai lebih kurang RP. 828.972.286 disinyalir tak sesuai dengan pengerjaan,” pungkas masyarakat. (Stn)
