Dibangunnya Proyek Bronjong, Rasa Takut Warga Pedesi Akan Luapan Sungai Alas Segera Sirna

Aceh95 Dilihat
Pengawas Lapangan Pt Poluda Mutiara Aceh, Zul Bakrie, selaku pohak rekanan pelakasana proyek Normalisasi sungai Alas di Desa Pededi, Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara, foto dok by Media Nasional biro Kutacane-Aceh Tenggara.

Aceh Tenggara, medianasional.id – Kerap menjadi langganan banjir akibat terkena luapan air Sungai Alas (Kali Alas) di bumi metuah sepakat segenap Kabupaten Aceh Tenggara, persisnya ratusan Warga Desa Pedesi yang hampir 75 Persen masyarakatnya berdomisili tidak jauh dari bantaran/batas sungai alas yang terkenal jantan akan arusnya.

Hebatnya lagi, jika kondisi ekstreem melanda daerah paling tenggara di Provinsi Aceh ini, tak pelak nyaris hampir tiga kali dalam setahun sungai terjantan yang arusnya mengaliri hingga daerah tetangga yakni Kotamadya Subulussalam, Aceh luapan arusnya bisa menjadi momok menakutkan khususnya bagi Warga Pedesi, Kutacane. Terakhir hantaman hebat arus sungai ini terjadi di akhir tahun 2019 lalu, sedikitnya hampir pukuhan rumah Warga Pedesi hanyut terseret terkena luapannya.

Alhamdulillah, kini kami sedikit bisa tidur nyenyak dan bernafas lega manakala akhirnya “Proyek Normalisasi Sungai Alas terealisiasi pada awal tahun 2021 ini, apalagi yang menjadi fokus pelurusan arus sungainya tepat ada di Desa Pedesi, demikian disampaikan salah seorang Warga Pedesi, Yadi (40) ketika ditemui Media Nasional belum lama ini.

Lebih lanjut bapak tiga orang anak ini menambahkan, “Sejauh ini yang saya tahu sekaitan proyek ini, terlihat PT Polada Mutiara Aceh yamg menjadi rekanan pelaksana proyek pelurusan normalisasi sungai alas ini, dan sejak awal dimulainya sangat kooperatif dan kerap berbaur dengan masyarakat Pedesi, makanya tak heran ada ratusan warga sekitar yang menjadi pekerjanya.”

Hal senada juga dikatakan pihak perwakilan dari PT Poluda Mutiara Aceh yang berhasil ditemui awak Media Nasional pada Selasa (27/04/2021), Zul Bakrie, yang mengaku sebagai Pengawas Lapangan dari PT Poluda Mutiara Aceh. “Alhamdulillah karena kerap kita berkomunikasi dengan baik sejak awal, sambutan positif dari Warga sekitar kerap kita terima.”

“Ada sekitar 150 warga yang tercatat telah kita pekerjakan sejak dimulainya proyek ini yaitu pada tiga bulan lalu ini, dan paling dominan adalah warga Pedesi dan selebihnya berasal dari beberapa desa sebekahnya, dan Insya Allah jika tiada halangan yang berarti semua pekerja akan kita libatkan hingga akhir masa pekerjaannya, yakni kurang lebih ada enam bulan ke depan lagi sisa masa kerjanya,” rinci Zul Bakrie.

Sesuai komitmen perusahaan yang diamanahkan ke saya, lanjut Zul Bakrie, saat ini progres pekerjaan proyek normalisasi Sungai Alas di Desa Pedesi ini nyaris hampir 250 Meter, yang kalau saya lihat kenapa progres fisiknya cukup fantastis kemajuannya, hal ini berkat keinginan dan tekad kuat dari para pekerja yamg notabenenya adalah Warga Pedesi agar proyek cepat selesai, itu sangat terlihat ketika mereka bekerja, akui Zul Bakrie, mungkin harapan agar proyek ini bisa mnejadi benteng terakhir guna melindungi permukiman warga menjadi alasan sporadis dari Warga.

Untuk itu, “jika tekad kuat dan harapan besar warga yang bertumpu di bahu kami sebagai pihak.pelakasana yakni PT Pokuda Mutiara Aceh, jujur walau terasa berat beban yang diberikan pada kami ini, mudah-mudahan akan terasa rimgan berkat dukungan positif dari warga yang senantiasa kami terima,” tandas Zul.Bakrie.

Di ujung tanggapannya Zul.Bakrie menyampaikan, “mohon maaf kami kepada elemen masayarakat Aceh Tenggara yang mungkin selama ini merasa belum bisa kami jalin komunikasi yang baik, makanya dalam kesempatan ini saya selaku perwakilan PT Poluda Mutiara Aceh akan bersedia kapan saja dengan tangan terbuka agar bisa diselesaikan,” pungkas Zul Bakrie.(rh-01)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.